Hari ini Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Hospital Based

M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya…Hari ini 6 Mei 2024 Kemenkes resmi meluncurkan program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit (Hospital Based), rencana ini sudah diusung sejak tahun lalu. Pada program Hospital Based ini Rumah Sakit Pendidikan merupakan Penyelenggara Utama berbeda dengan program konvensionalnya yang berbasis Universitas. Hal ini diupayakan dalam pemenuhan dan pemerataan rasio jumlah dokter spesialis di daerah terpencil yang mengalami kekurangan.

 

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI mengembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) Hospital Based. 

 

Secara konvensional selama puluhan tahun terakhir, di Indonesia program PPDS sendiri dilaksanakan dengan penanggung jawab adalah Universitas dan telah menghasilkan lebih dari 40 ribu dokter spesialis. Sedangkan PPDS berbasis Rumah Sakit, penanggung jawab program PPDS tersebut adalah pihak dari rumah sakit.

 

Penerapan program PPDS berbasis Rumah Sakit diluar negeri sebenarnya bukan hal yang baru lagi, melainkan program dengan model ini sudah dilaksanakan di beberapa negara maju seperti Inggris, Amerika dan Jerman.

 

Program PPDS berbasis Rumah Sakit akan berjalan beriringan dengan PPDS berbasis Universitas, menurut Kemenkes hal ini untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan lebih adil.

 

“Hospital based ini program unggulan dari transformasi sumber daya kesehatan. Lulusannya harus berkualitas setara internasional. Harus sama juga dengan lulusan university based,” ujar Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg. Arianti Anaya, MKM di Jakarta (3/5)

 

Beberapa keuntungan yang didapatkan adalah dokter-dokter yang berasal dari daerah dapat langsung berpraktik dan mendapatkan penghasilan di tempat tersebut. Mereka dapat belajar dan bekerja sekaligus. Kurikulum PPDS berbasis Rumah Sakit dapat disesuaikan oleh kolegium sehingga para peserta dapat ditempatkan di daerah yang membutuhkan, belajar dan memberikan kontribusi di daerah tersebut secara bersamaan dan tidak hanya terpusat di satu tempat seperti dengan program PPDS berbasis Universitas.

 

Berdasarkan data Kemenkes penerimaan PPDS berbasis Rumah Sakit tahap pertama/Batch 1 ini memiliki kuota sebanyak 38 orang dan terdapat 6 Rumah Sakit milik Kemenkes yang sudah ditunjuk sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama sebagai pilot project atau percontohan untuk program PPDS berbasis Rumah Sakit kedepannya, diantaranya:

 

 

Sasaran utama peserta batch 1  adalah peserta dari Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DPTK), Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada dari DPTK dan non-PNS yang berasal dari DPTK. Tujuannya adalah setelah lulus, peserta PPDS dapat mengabdi didaerah terpencil asal mereka yang saat ini statusnya masih kekurangan dokter spesialis.

 

Poin utama dari program PPDS berbasis Rumah Sakit ini bertujuan untuk mempercepat pemenuhan jumlah dokter spesialis, mendistribusikan dokter spesialis keseluruh wilayah hingga pelosok Indonesia serta menyeimbangkan rasio jumlah dokter spesialis yang saat ini masih terkonsentrasi di pulau Jawa saja, serta menghasilkan dokter spesialis berkualitas Internasional.

 

Kemenkes akan melakukan Grand Launching program PPDS berbasis Rumah Sakit hari ini 6 Mei 2024 dimana calon peserta sudah dapat melihat persyaratan di situs SATUSEHAT Kemenkes.

 

Kemenkes menargetkan lulusan program ini memiliki kualitas setara internasional. Mutu dan kualitas program hospital based juga dijanjikan sama dengan lulusan PPDS berbasis universitas (university based).