M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Norwegia, Spanyol, dan Irlandia menjadi negara-negara Barat pertama yang mengakui kedaulatan Palestina. Hal ini menandakan perubahan paradigma posisi negara-negara Barat yang awalnya condong kepada Israel. Israel pun merespon dengan keras dengan menarik diplomat-diplomatnya dari kedua negara ini.
Intinya… Norwegia, Spanyol, dan Irlandia menjadi negara-negara Barat pertama yang mengakui kedaulatan Palestina. Hal ini menandakan perubahan paradigma posisi negara-negara Barat yang awalnya condong kepada Israel. Israel pun merespon dengan keras dengan menarik diplomat-diplomatnya dari kedua negara ini.
Pada awal tahun 2024, Norwegia, Spanyol, dan Irlandia mengambil langkah besar dengan mengakui negara Palestina, yang memicu reaksi keras dari Israel. Langkah ini diambil setelah beberapa bulan kekerasan yang terjadi di Gaza, di mana jumlah korban tewas telah meningkat secara drastis. Hal ini mendorong banyak negara Eropa mengkritik tindakan Israel dan mempertimbangkan posisi mereka terkait pengakuan Palestina.
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, menyatakan bahwa negaranya tengah bekerja sama dengan beberapa negara lain untuk mengakui Palestina. Ia menekankan pentingnya solusi kedua negara tersebut dan menyatakan bahwa pengakuan Palestina adalah langkah awal menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. Harris juga menyampaikan bahwa meskipun Irlandia mengutuk serangan Hamas, mereka percaya bahwa reaksi Israel yang berlebihan hanya akan memperburuk situasi.
Norwegia juga menunjukkan komitmennya terhadap pengakuan Palestina. Parlemen Norwegia menyetujui deklarasi yang mempersiapkan pengakuan Palestina tanpa syarat, sebuah langkah yang lebih jauh dibandingkan proposal sebelumnya yang hanya mendukung pengakuan setelah tercapainya kesepakatan damai. Langkah ini menunjukkan meningkatnya dukungan untuk Palestina di Norwegia, meskipun negara ini berada dalam posisi sulit sebagai minoritas anggota NATO yang mendukung Israel.
Spanyol turut bergabung dengan Irlandia dan Norwegia dalam upaya mengakui Palestina. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menyatakan niatnya untuk mengakui Palestina sesegera mungkin, dengan tujuan mendukung perdamaian di Timur Tengah. Pengakuan ini merupakan bagian dari upaya bersama dengan negara-negara Eropa lainnya untuk mendorong solusi dua negara dan menekankan perlunya hak-hak Palestina diakui di panggung internasiona
Israel merespons dengan keras dengan menarik duta besar mereka dari Oslo dan Dublin, serta Madrid. Pejabat Israel menuduh bahwa pengakuan ini adalah sebua pengakuan untuk terorisme dan akan menghambat upaya perdamaian. Mereka menekankan bahwa penyelesaian konflik hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak tanpa prasyarat internasional.
Langkah Norwegia dan Irlandia ini menandai perubahan signifikan dalam politik Eropa terhadap konflik Israel-Palestina, sembari menunjukkan meningkatnya dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di Gaza.