M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Migrain adalah kondisi neurologis kompleks dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala. Lebih sering terjadi pada wanita. Gejala termasuk aura, mual, dan sensitivitas cahaya. Pengelolaan mencakup obat-obatan, menghindari pemicu, dan perawatan rumah. Diagnosis dan pengobatan medis penting.
Intinya… Migrain adalah kondisi neurologis kompleks dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala. Lebih sering terjadi pada wanita. Gejala termasuk aura, mual, dan sensitivitas cahaya. Pengelolaan mencakup obat-obatan, menghindari pemicu, dan perawatan rumah. Diagnosis dan pengobatan medis penting.
Migrain adalah kondisi neurologis kompleks yang sering melibatkan sakit kepala parah. Migrain biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala dan dapat terjadi berulang kali.
Pada tahun 2021, sekitar 4,3% orang dewasa di AS mengalami episode migrain atau sakit kepala parah dalam 3 bulan terakhir. Migrain lebih sering terjadi pada wanita (7,4%) dibandingkan pria (2,5%), dan umumnya dialami oleh orang berusia 18-44 tahun, meskipun dapat terjadi pada semua usia.
Migrain biasanya terjadi dalam beberapa tahap:
- Prodrom: Gejala awal yang terjadi beberapa jam atau hari sebelum sakit kepala, seperti perubahan emosional, kelelahan, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
- Aura: Pada sebagian orang, aura terjadi sebelum sakit kepala, melibatkan gangguan sensorik seperti kilatan cahaya.
- Sakit Kepala: Sakit kepala berdenyut yang bisa disertai mual, muntah, dan nyeri leher.
- Postdrom: Setelah sakit kepala, kelelahan dan iritabilitas dapat bertahan beberapa hari.
Perlu diingat bahwa migrain berbeda dari sakit kepala biasa, baik dalam gejala maupun penyebabnya, sehingga mencatat gejala, waktu kejadian, dan kemungkinan pemicu dapat membantu mengidentifikasi episode migrain. Sementara itu, penyebab pasti migrain belum sepenuhnya dipahami, namun faktor genetik, hormon, stres, makanan tertentu, dan faktor lingkungan seperti cahaya terang dan suara keras dapat menjadi pemicu.
Sampai kini, belum ada obat untuk migrain, tetapi obat-obatan dapat membantu mengelola gejala yang hadir. Obat pereda nyeri yang umum digunakan termasuk naproxen, ibuprofen, dan acetaminophen. Triptans, antiemetik, dan gepants juga dapat digunakan. Menghindari penggunaan obat berlebihan penting untuk mencegah sakit kepala rebound.
Pokoknya, migrain adalah kondisi medis yang serius yang mempengaruhi kualitas hidup. Mengidentifikasi pemicu dan menggunakan obat yang tepat dapat membantu mengelola gejala. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.