PukulEnam Meluncurkan TALAS, Perangi Fenomena Echo Chamber!

M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya…TALAS, platform berbasis AI, hadir untuk membantu pembaca memahami bias, gaya penulisan, dan kepentingan di balik artikel berita. Lahir dari keresahan tim PukulEnam akan echo chamber di media sosial, TALAS memungkinkan pengguna untuk menganalisis artikel dari berbagai sumber, melampaui keterbatasan satu sudut pandang. Versi pre-alpha TALAS dapat diakses melalui talas.pukulenam.id 

 

Bagai air di daun talas, itulah yang menjadi inspirasi utama tim riset teknis PukulEnam saat memberi nama platform ini. Bermula dari keresahaan menjelang pemilihan umum di Februari kemarin, tim PukulEnam merasa bahwa satu berita, harus disajikan dari berbagai sumber. Bila kita hanya mengetahui berita dari satu sumber saja, kita akan terbawa pada satu sudut pandang saja. Seringkali sudut pandang tersebut dipengaruhi berbagai kepentingan. Bagai rahasia umum, media-media besar memiliki kepentingan mereka masing-masing dan tak jarang pihak yang harus "dilayani" adalah yang terlibat dalam politik praktis. Ini menimbulkan peluang tersendiri dengan menggunakan peran pers sebagai kontrol sosial. Maka dari itu, kami yakin bahwa satu cerita harus diceritakan dari berbagai sumber.

 

Selain itu, kehadiran media sosial yang menjadi tempat baru masyarakat membaca berita dan artikel. Media sosial terkini hampir semuanya memiliki sistem rekomendasi. Sistem rekomendasi akan menyuguhkan konten-konten yang mirip dengan apa yang kita lihat dan sukai, membuat kita semakin menyukai apa yang sistem berikan kepada kita. Algoritma yang digunakan platform ini dirancang untuk menampilkan konten yang kemungkinan besar akan disukai dan dibagikan oleh pengguna. Hal ini berarti pengguna akan melihat lebih banyak konten dari orang yang memiliki pandangan sama, dan lebih sedikit konten dari orang yang berbeda pendapat. Karenanya, Sistem rekomendasi media sosial berperan besar dalam menciptakan echo chamber.

 

Echo chamber, atau ruang gema, adalah sebuah fenomena di media sosial di mana pengguna hanya terpapar informasi dan opini yang sejalan dengan pandangan mereka sendiri. Hal ini terjadi karena algoritma media sosial yang dirancang untuk menampilkan konten yang disukai dan menarik bagi pengguna. Sebagai contoh, pengguna yang sering menyukai dan membagikan konten tentang politik sayap kanan, kemungkinan besar akan terus melihat konten serupa di berandanya. Hal ini menciptakan sebuah "gelembung" informasi di mana pengguna hanya terpapar satu sudut pandang, dan mengabaikan sudut pandang lain.

 

Maka dari itu, kami merancang TALAS, platform berbasis AI sebagai alat bantu untuk pembaca mengetahui bias, gaya penulisan, dan kepentingan dari sumber artikel bacaan. Saat ini, TALAS masih dalam proses pengembangan awal, dan dibutuhkan banyak masukan dari pembaca PukulEnam sekalian. 

 

TALAS versi alpha dapat diakses melalui situs https://talas.pukulenam.id  . Saat ini, TALAS dapat mendeteksi apakah sebuah artikel memiliki bias tertentu, atau memenuhi aspek netralitas. TALAS juga dapat menilai gaya penulisan dari suatu artikel, apakah bermain aman dengan gaya penulisan konservatif, atau tajam dan menkritik keras. Selain itu TALAS juga dapat memeriksa faktualitas dari sebuah artikel secara sekilas. Pengunaan TALAS relatif mudah, yaitu dengan menyalin artikel dan judulnya, kita sudah dapat mengetahui gaya penulisan, bias, dan faktualitas dari artikel tersebut. TALAS akan tersedia juga dalam versi mobile yang akan diluncurkan bersamaan dengan aplikasi resmi PukulEnam. 

 

Tim teknis PukulEnam akan menambah banyak fitur untuk TALAS, salah satunya adalah deteksi artikel otomatis, yang pengguna hanya perlu menyalin-tempel tautan menuju artikel berita. Pembaharuan TALAS selanjutnya yaitu menambah model AI lainnya, pembaharuan antarmuka, dan dashboard berita otomatis. Dalam jangka panjang, TALAS akan menjadi dashboard utama dari PukulEnam.