M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja) Intinya… Tim PKM Universitas Udayana berinovasi mengembangkan Twoolip, produk perawatan bibir dari madu untuk mencerahkan dan melembapkan bibir tanpa iritasi. Produk ini telah melalui serangkain uji coba dan mendapatkan respons baik di pasaran.
Di tengah pesatnya perkembangan industri kecantikan, tim PKM Universitas Udayana turut berinovasi mengembangkan Twoolip, produk perawatan untuk mencerahkan dan melembapkan bibir tanpa iritasi. Twoolip dirancang untuk mengatasi masalah yang sering dialami pengguna lip scrub di pasaran, yaitu sensasi perih dan kering setelah penggunaan karena mengandung gula kasar yang tidak nyaman ketika bergesekan dengan kulit bibir yang sensitif. Kombinasi lip scrub dan lip balm dalam Twoolip tidak hanya mengangkat sel kulit mati, tetapi juga melembapkan bibir setelah pemakaian, sehingga tidak perlu menggunakan produk tambahan seperti pelembap bibir.
Produk Twoolip dapat memberikan efek mencerahkan sekaligus melembapkan karena di dalamnya terkandung madu yang dari dulu sudah terkenal akan khasiatnya bagi kecantikan. Konsentrasi madu pada Twoolip sudah melalui berbagai uji dan terbukti mampu meningkatkan kelembapan pada bibir. Tanpa mengurangi manfaat, gula kasar yang terdapat pada produk Twoolip juga dibuat lebih halus, sehingga dapat digunakan tanpa khawatir terjadi iritasi dan nyeri akibat gesekan yang terjadi antara permukaan bibir dan gula.
Twoolip
Launching perdana pada tanggal 15 Juni kemarin, Twoolip merupakan gagasan kreatif dari tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Udayana, yang terdiri dari Ida Ayu Tiara Mahadewi (Farmasi, 2022), Carissa Putri Aurellia Darmawan (Farmasi, 2022), Ni Made Riris Widiari (Biologi, 2021), dan Ni Wayan Ratna Sari (Akuntansi, 2021). Proses persiapan produk unik ini memakan waktu empat minggu, termasuk berbagai tahapan optimalisasi formulasi yang didasarkan pada penelitian tentang manfaat madu sebagai lip scrub.
Proses pembuatan Twoolip tidak langsung sukses dalam percobaan pertama. Formulasi awal terlalu encer, sehingga tim melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan menambahkan campuran untuk memperbaiki teksturnya. Serangkaian uji coba telah dilalui, hingga akhirnya formula yang telah dioptimalisasi diuji oleh anggota tim dan 10 panelis, dengan hasil yang sangat memuaskan dan sesuai dengan standar. Produk Twoolip juga telah melewati uji organoleptis, termasuk uji rasa, bau, warna, dan homogenitas.
Twoolip mendapat respons positif dari pasar, terutama dari kalangan mahasiswa yang merupakan target utama. Hingga saat ini, telah terjual 153 pcs produk. Namun, tim menghadapi beberapa kendala dalam pemasaran, terutama karena belum memiliki izin edar sehingga belum bisa dipasarkan di luar wilayah Bali melalui marketplace. Untuk saat ini, produk Twoolip dapat dipesan melalui media sosial seperti Facebook (Twoolip Bee), Instagram dan TikTok (2in1lipcare_Twoolip), serta Twitter (Twoolip_Bee).
Tim PKM Universitas Udayana ini berharap produk Twoolip dapat diterima lebih luas oleh masyarakat dan bisa terus diproduksi meskipun kegiatan PKM telah selesai karena potensi dan peluang pasar yang tinggi. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kolaborasi lintas jurusan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berdampak positif terutama dalam industri perawatan bibir.