Jelang Final AFF U-19, Indonesia Siap Bidik Gelar Kedua

Antara Foto/Rizal Hanafi

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Indonesia akan menghadapi Thailand dalam laga final Piala AFF U-19 pada Senin (29/7) malam. Indonesia membidik gelar keduanya setelah terakhir kali juara pada 2013 silam.
 
Gelaran Piala AFF U-19 2024 telah memasuki laga pamungkas. Tim Garuda Nusantara akan menghadapi tim Gajah Perang Thailand dalam laga final yang akan dilangsungkan di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (28/7) jam 19.30 malam. Indonesia sendiri lolos ke babak final setelah menaklukkan Malaysia dengan skor tipis 1-0, sementara Thailand lolos setelah menaklukkan Australia dengan skor serupa 1-0. Dilansir dari CNN, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan laga final dengan berfokus pada recovery dan sesi konsultasi untuk menguatkan mental bermain.
 
Sepanjang gelaran Piala AFF U-19 sendiri, Timnas Indonesia tampil cukup apik. Indonesia lolos ke babak semifinal setelah menjadi juara grup A dengan menyapu bersih 3 laga dengan kemenangan dan berhasil mencetak 14 gol. Mengandalkan formasi 3-5-2 dan 5-4-1, anak-anak asuh Indra Syafri berhasil menampilkan permainan yang memukau. Bahkan, dua bek timnas yaitu Iqbal Gwijangge dan Kadek Arel bertengger di jajaran top skor sementara dengan 3 gol, tertinggal 2 gol dari top skor sementara asal Australia, Jake Najdovski.
 
Menghadapi Thailand, Indonesia diperkirakan akan tetap menggunakan skema 3 bek dengan mengandalkan duet Iqbal – Kadek – Buffon. Di lini tengah, posisi Welber sebagai pengalir bola hampir dipastikan takkan tergantikan sementara di lini depan, hadirnya pemain keturunan yaitu Jens Raven akan menjadi tumpuan bagi Indonesia dalam mendobrak pertahanan Thailand. Namun demikian, menarik untuk dinanti apakah Indra Syafri akan bermain dengan 5-4-1 atau 3-5-2 mengingat lawan yang dihadapi adalah pemengang juara terbanyak yaitu Thailand.
 
Berkaca dari laga-laga sebelumnya, Indonesia dapat bermain memanfaatkan kerapatan lini tengah dalam formasi 3-5-2 dengan duet Figo dan Kafiatur sebagai kreator di lini tengah ditopang oleh Welber sebagai gelandang box to box serta duet Dony Tri dan Mufli di sisi fullback. Di lini depan, duet Arkhan Kaka dan Jens Raven dapat menjadi tumpuan bagi Timnas untuk mencetak gol.
 
Namun perlu diingat bahwa taktik penetrasi lalu cutback yang selama ini menjadi andalan Timnas mulai bisa dibaca oleh lawan. Terbukti saat melawan Timor Leste dan Malaysia, pemain bertahan lawan nampak mengunci sisi sayap dan tidak membiarkan umpan satu-dua pemain Indonesia tidak berjalan dengan baik. Selain itu, para striker Indonesia juga ditempel ketat sehingga kesulitan dalam menyambut bola hasil umpan dari pemain sayap.
 
Jika melihat dari laga melawan Timor Leste dan Malaysia, sebenarnya Indonesia masih memiliki 2 senjata yang dapat digunakan yaitu mengeksploitasi lini tengah dengan umpan-umpan vertikal dan juga melalui bola mati. Saat melawan Timor Leste, terbukti bahwa pergerakan dan umpan-umpan yang dimainkan oleh Welber dan Kafiatur dapat membuat lini bertahan lawan menjadi kacau. Beberapa kali Indonesia mendapat ruang tembak dari luar kotak pinalti dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Figo dan Kafiatur. selain itu, umpan-umpan daerah yang dimainkan oleh Kafiatur berhasil menemukan striker Indonesia walaupun finishingnya masih jauh dari kata sempurna. Sementara itu, teknik corner Kafiatur serta lemparan kedalam jarak jauh dari Mufli berhasil menciptakan banyak kekacauan dan peluang emas bagi Indonesia. Bahkan setengah dari total gol Indonesia berasal dari bola mati atau setidaknnya kemelut yang terjadi dari bola mati tersebut.
 
Namun demikian, Thailand juga bukan lawan yang bisa diremehkan. Memegang gelar AFF U-19 terbanyak bersama Australia dengan 5 gelar, tentunya Thailand berambisi untuk bisa menasbihkan diri menjadi satu-satunya pemegang gelar terbanyak pada gelaran kali ini. Apalagi, sepanjang sejarah penyelenggaraan AFF U-19, Thailand hanya kalah 2 kali dari 7 laga final yang dimainkan yaitu pada 2010 dan 2016.
 
Patut dinanti siapakah yang akan mengangkat trofi Piala AFF U-19, apakah Thailand berhasil meraih gelar keenam sekaligus menjadi pemegang gelar terbanyak atau malah Indonesia yang berhasil berpesta di kandang sendiri?

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...