M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Marc Marquez berhasil memenangi GP San Marino setelah drama flag-to-flag yang membuat Pecco tak berkutik di kandang sendiri. Sementara itu, Jorge Martin harus menelan pil pahit setelah membuat blunder krusial di awal balapan.
Intinya… Marc Marquez berhasil memenangi GP San Marino setelah drama flag-to-flag yang membuat Pecco tak berkutik di kandang sendiri. Sementara itu, Jorge Martin harus menelan pil pahit setelah membuat blunder krusial di awal balapan.
Drama terjadi di lanjutan MotoGP yang berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino. Ketidakpastian cuaca yang terjadi selama balapan membuat balapan ini menjadi menarik sejak awal hingga akhir. Tak disangka, Marc Marquez berhasil membuat keputusan brilian sehingga berhasil mengacaukan rencana pesta Pecco Bagnaia di kandangnya sendiri. Sementara itu, Jorge Martin yang diprediksi menjadi lawan serius Pecco di barisan depan harus merelakan hilangnya poin penting dan membuat Pecco berhasil memangkas jarak dengannya di klasemen sementara setelah membuat blunder fatal.
Drama dimulai sejak warm up lap. Rintik-rintik hujan mulai turun membasahi trek sehingga membuat beberapa sektor mulai licin bagi pembalap. Melihat hal ini, FIM stewards akhirnya mengibarkan bendera putih tanda balapan akan dilaksanakan flag-to-flag. Para pembalap diperbolehkan untuk mengganti motornya dengan ban basah. Namun demikian, hingga akhir warm up lap, tidak ada pembalap yang mengganti motornya sehingga semua pembalap akan memulai balapan dengan ban slick.
Balapan pun dimulai. Pecco Bagnaia yang duduk di pole position langsung tancap gas disusul oleh Franco Morbidelli. Sementara itu, Marco Bezzechi yang start dari posisi ketiga harus rela turun hingga posisi tujuh. Selepas beberapa tikungan, Jorge Martin berhasil mencuri posisi kedua dari rekan setimnya, Morbidelli dan mulai menyusul Pecco di posisi pertama. Balapan pun berlangsung seru hingga lap kelima dimana terjadi perebutan sengit untuk posisi ketiga antara Morbidelli dan Acosta. Beberapa kali sempat terjadi friksi diantara keduanya yang menyebabkan aero wing kiri Acosta harus lepas. Lepasnya wing tersebut ditambah gerimis yang mulai turun membuat Acosta beberapa kali mengalami guncangan saat melewati tikungan hingga akhirnya terjatuh di tikungan ke-14 lap kelima.
Memasuki lap ketujuh, gerimis yang semakin deras membuat trek menjadi basah di beberapa sektor. Naas bagi Morbidelli, kondisi trek tersebut membuatnya tergelincir di tikungan pertama. Pecco dan Martin yang sejatinya sudah berada jauh memimpin balapan pun terpaksa harus mengurangi kecepatan motornya. Dengan melambatnya kedua pembalap ini, membuka kesempatan bagi rombongan dibelakangnya dapat memangkas jarak dengan mereka. Kondisi trek yang sudah terlalu licin untuk ban slick membuat Martin mengambil keputusan krusial di akhir lap ketujuh. Ia bersama beberapa rider lain di barisan belakang memilih untuk mengganti motor dengan ban basah berharap agar hujan turun lebih deras. Namun demikian, keputusan berbeda diambil oleh pembalap lain di barisan depan yang bertahan dengan ban slick.
Petaka terjadi bagi Martin. Tak disangka, hujan berhenti turun dan trek kembali kering setelah 2 lap. Martin yang telah tertinggal jauh dibelakang akhirnya menyadari bahwa ia tak lagi bisa mengejar barisan depan dengan ban basah dan akhirnya kembali ke pit untuk menukar motornya dengan ban slick. Sementara itu, Marc Marquez dengan keahliannya sebagai salah satu master flag-to-flag berhasil memanfaatkan kondisi dan menyalip Pecco untuk merebut posisi pertama. Hal unik terjadi di awal lap ke-10 dimana Martin yang baru keluar pit harus rela di-overlap oleh Marc, Pecco dan beberapa rider di barisan depan yang membuat jaraknya dengan barisan depan menjadi +1lap.
Setelah kekacauan tersebut, tak banyak hal terjadi. Bastianini yang awalnya berada pada posisi kelima perlahan mulai merangsek naik hingga berhasil merebut posisi ketiga dari Alex Marquez dan meluncur jauh meninggalkan grup tersebut. Hingga balapan usai, Marc Marquez berhasil mempertahankan posisi pertama dan meraih back-to-back setelah sebelumnya memenangi GP Aragon. Posisi kedua dan ketiga berhasil ditempati oleh duo Ducati yaitu Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini, berjarak masing-masing 3 dan 5 detik dari Marc. Dengan hasil ini, Pecco berhasil memangkas jarak dengan Martin di posisi pertama klasemen sementara dengan hanya berjarak 7 poin sementara Marc Marquez membuntuti di posisi ketiga dengan jarak 46 poin dari Pecco. MotoGP masih akan berlanjut 2 minggu lagi tetap di lokasi yang sama yaitu Misano setelah batalnya GP India.