M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Snapdragon 8 Gen 4 diperkirakan 25-30% lebih mahal dari pendahulunya, memaksa Samsung mempertimbangkan chipset MediaTek Dimensity 9400 untuk Galaxy S25 dan S25+. Laporan terbaru menunjukkan Galaxy S25 menggunakan Snapdragon, sementara Galaxy S25 FE akan menggunakan D2400. Chip D2400 menawarkan peningkatan performa 35% dalam inti tunggal, efisiensi daya 40% lebih baik, dan kemampuan ray tracing yang lebih baik, serta dukungan untuk AI generatif dari MediaTek.
Intinya… Snapdragon 8 Gen 4 diperkirakan 25-30% lebih mahal dari pendahulunya, memaksa Samsung mempertimbangkan chipset MediaTek Dimensity 9400 untuk Galaxy S25 dan S25+. Laporan terbaru menunjukkan Galaxy S25 menggunakan Snapdragon, sementara Galaxy S25 FE akan menggunakan D2400. Chip D2400 menawarkan peningkatan performa 35% dalam inti tunggal, efisiensi daya 40% lebih baik, dan kemampuan ray tracing yang lebih baik, serta dukungan untuk AI generatif dari MediaTek.
Berdasarkan laporan yang mengindikasikan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 (atau Snapdragon X Elite) akan memiliki harga 25% hingga 30% lebih tinggi dibandingkan pendahulunya membuat Samsung memutar otak untuk membuat biaya pembuatan seri S terbarunya tidak membengkak. Namun di satu sisi, Samsung tidak bisa hanya mengandalkan chipset Exynos 2500 internalnya untuk ponsel andalannya tanpa menghadapi risiko penurunan popularitas akibat buruknya performa chip tersebut di masa lalu.
Sebelumnya, ada klaim bahwa Samsung mempertimbangkan kerjasama dengan MediaTek untuk menggunakan chipset Dimensity 9400 pada model S25 dan S25+. Namun, bocoran terbaru dari tipster X Jukanlosreve mengungkapkan bahwa Samsung akan mengaplikasikan chip D2400 hanya pada Galaxy S25 FE, sementara seluruh seri S25 akan mengadopsi Snapdragon 8 Gen 4 di semua pasar.
Samsung telah meluncurkan perangkat FE pertamanya dengan chipset Snapdragon, tetapi kemudian beralih ke chip internal generasi kedua. Model terbaru, Galaxy S24 FE, menggunakan versi Exynos 2400 yang sedikit di-underclock.
Walaupun informasi tentang kinerja dan efisiensi daya Exynos 2500 masih terbatas, transisi ke MediaTek menunjukkan bahwa chipset ini mungkin belum cukup memenuhi kebutuhan. Meski peningkatan signifikan terlihat dengan E2400, hasil dari proses 3nm Samsung yang menjadi dasar E2500 bisa berpengaruh pada perkembangan ini.
Dengan demikian, peningkatan kinerja yang signifikan diharapkan pada perangkat FE mendatang yang menggunakan chip D2400. Chipset ini menawarkan performa inti tunggal yang 35% lebih cepat dan kinerja inti ganda 28% lebih baik dibandingkan chip D2300 dari tahun lalu.
Chipset terbaru juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja ray tracing, yang dapat meningkatkan kualitas grafis untuk game yang mendukung. Selain itu, chip ini 40% lebih hemat energi, yang berpotensi meningkatkan kontrol suhu dan masa pakai baterai. NPU Generasi ke-8 MediaTek juga menghadirkan inovasi dalam kinerja AI generatif dan mendukung Gemini Nano milik Google, yang dapat meningkatkan fitur AI pada perangkat Galaxy.