M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Episode terakhir When The Phone Rings memicu kritik karena dianggap menyindir konflik Israel-Palestina secara tidak sensitif. Penggambaran Palestina sebagai agresor menuai kecaman global, meskipun drama ini mencatatkan rekor rating tertinggi sepanjang penayangannya.
Intinya… Episode terakhir When The Phone Rings memicu kritik karena dianggap menyindir konflik Israel-Palestina secara tidak sensitif. Penggambaran Palestina sebagai agresor menuai kecaman global, meskipun drama ini mencatatkan rekor rating tertinggi sepanjang penayangannya.
Episode terakhir drama Korea When The Phone Rings yang tayang pada Sabtu, 4 Januari 2025, mencetak rekor rating nasional 8,6 persen menurut Nielsen Korea, menjadi puncak pencapaian selama penayangannya di MBC dan Netflix. Namun, di balik kesuksesan itu, drama ini menuai kontroversi besar karena dianggap menyindir konflik Israel-Palestina dengan cara yang tidak sensitif.
Dalam adegan terakhir, karakter Na Yu Ri melaporkan serangan udara oleh negara fiktif Paltima terhadap Izmael, termasuk penyanderaan warga Korea Selatan. Meski menggunakan nama fiktif, banyak yang mengaitkan cerita ini dengan konflik nyata Israel-Palestina. Penonton menuding drama ini menggambarkan Palestina sebagai pihak agresor, memicu kritik keras di media sosial.
Pengguna media sosial Indonesia hingga internasional menyerukan boikot atas drama besutan sutradara Park Sang Woo ini. Kritikan juga mengarah pada penggambaran tidak peka terhadap isu kemanusiaan, terlebih setelah ICJ pada Mei 2024 menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai genosida. Netizen menilai langkah kreator tidak bertanggung jawab. Meski menuai kecaman, When The Phone Rings tetap dikenang sebagai drama dengan alur berani, meskipun gagal menjaga sensitivitas isu global.
[…] Terakhir Drakor When The Phone Rings Dituding Dukung Propaganda Zionis, Seruan Boikot Bergema[4] Kontroversi Besar di Akhir Drama When The Phone Rings[5] Dituding Dukung Israel, Drakor When The Phone Rings Dikecam dan Minta Diboikot[6] Singgung […]