Aksi dan Rekonsiliasi Pemecatan Neni di Kemendiktisaintek

Harian Jogja

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Pemecatan mendadak Neni Herlina oleh Menteri Satryo memicu aksi protes pegawai Kemendiktisaintek. Namun, pertemuan rekonsiliasi antara keduanya berhasil meredakan polemik, menghasilkan perdamaian, dan pelurusan masalah terkait tugas serta profesionalisme di institusi.
 
Ratusan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar aksi damai "Senin Hitam" di pelataran Gedung D pada Senin, 20 Januari 2025. Mereka memprotes pemecatan Neni Herlina, Pj. Rumah Tangga dan Prahum Ahli Muda, oleh Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang diduga dilakukan tanpa prosedur jelas. Dalam aksi ini, spanduk bertuliskan “Kami ASN, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga” menghiasi lokasi.
 
Neni mengungkapkan pemecatan terjadi secara mendadak pada Jumat, 17 Januari 2025, ketika ia diminta keluar dari ruangan dengan nada tinggi. Dugaan masalah muncul terkait tugas yang melibatkan urusan rumah tangga kementerian, termasuk pemasangan jaringan wifi yang diminta segera selesai. Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti menyebut ada kesalahpahaman dalam pembagian tugas.
 
Namun, polemik berakhir damai setelah Neni dan Satryo bertemu di rumah dinas menteri pada Senin malam. Menurut Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang, pertemuan ini menghasilkan saling maaf dan pelurusan masalah. Neni berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, sementara aksi ini mencerminkan aspirasi pegawai untuk menjaga profesionalisme di institusi negara.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...