M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada Selasa (4/2) sampai saat ini masih ramai diperbincangkan. Total 8 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka, masyarakat akhirnya mendesak agar pemerintah membentuk sistem keamanan berkendara yang lebih baik.
Intinya… Kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada Selasa (4/2) sampai saat ini masih ramai diperbincangkan. Total 8 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka, masyarakat akhirnya mendesak agar pemerintah membentuk sistem keamanan berkendara yang lebih baik.
Kecelakaan naas yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/2) sampai saat ini masih menyisakan duka yang mendalam. Kecelakaan ini disebabkan oleh truk pengangkut galon Aqua yang menabrak beberapa kendaraan yang antre saat membayar tol. Alhasil, kecelakaan ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka. Supir truk juga diketahui mengalami cedera otak dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit daerah Ciawi, Bogor.
Awalnya, truk yang merupakan transporter untuk perusahaan distibutor yang bekerja sama dengan Danone ini melintas ke arah tol. Kemudian, karena gagal rem, truk menabrak semua kendaraan di depannya. Bagian depan truk terbakar, sementara beberapa kendaraan lain ada yang rusak berat karena terlindas dan ikut terbakar. Sebelum truk menabrak, saksi di lokasi mengatakan bahwa truk sempat oleng kanan-kiri dan berakhir dengan menabrak semua kendaraan di depannya.
Kejadian ini mendorong beberapa pihak mendesak presiden RI untuk membentuk suatu kelompok darurat transportasi di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh banyaknya kejadian yang mengakibatkan tewasnya banyak orang terkait tidak amannya berkendara. WHO saat ini merekomendasikan pendekatan safe system, berupa sistem terpadu untuk semua pengguna transportasi dan juga jalan raya agar bisa meminimalisir cedera berat sampai kematian. Safe system bertujuan dalam mengeliminasi trauma fatal dan serius terkait pengendara di jalan raya. Sistem ini terdiri atas pendekatan holistik pada pengguna, tentang edukasi bahaya menggunakan jalan raya dalam berkendara yang tidak aman, pengingat terkait batas kecepatan mengemudi, desain jalan, termasuk konstruksi dan permukaan jalan tak rata, sampai perawatan setelah kecelakaan.
Kami turut berduka untuk kecelakaan maut ini, semoga kedepan banyak langkah yang diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan maut lain dan juga masyarakat semakin sadar untuk berhati-hati dalam berkendara. Ada baiknya mencegah segala sesuatu yang buruk terjadi dengan cara berhati-hati dan mengontrol diri sendiri. Menyetirlah dengan haati-hati, keluarga anda menunggu di rumah.