M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Ratusan mahasiswa BEM SI menggelar aksi 'Indonesia Gelap' menolak pemotongan anggaran besar-besaran oleh pemerintah. Demonstrasi berlangsung di berbagai kota, termasuk Bali yang menyoroti sektor pendidikan. Mahasiswa menuntut kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat dan masa depan bangsa.
Intinya… Ratusan mahasiswa BEM SI menggelar aksi 'Indonesia Gelap' menolak pemotongan anggaran besar-besaran oleh pemerintah. Demonstrasi berlangsung di berbagai kota, termasuk Bali yang menyoroti sektor pendidikan. Mahasiswa menuntut kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat dan masa depan bangsa.
Ratusan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' pada Senin, 17 Februari 2025. Para mahasiswa melakukan long march dari Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini menuju kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah.
Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan efisiensi yang diumumkan oleh Presiden Prabowo, yang melibatkan pemotongan besar-besaran pada anggaran kementerian, lembaga, dan pemerintahan daerah. Mahasiswa menilai kebijakan ini berdampak negatif terhadap kesejahteraan rakyat dan masa depan bangsa.
Menurut laporan Antara, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi membawa bendera, spanduk, dan satu mobil komando dalam aksi yang menempuh jarak sekitar tiga kilometer menuju Istana Negara. Selain dari TIM, sebagian massa juga bergerak dari IRTI Monas sebelum akhirnya berkumpul di kawasan Patung Kuda. Hingga pukul 15.15 WIB, lalu lintas di sekitar Bundaran Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat ditutup sementara, dengan arus kendaraan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan.
Sebanyak 1.623 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta instansi terkait dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan personel ditempatkan di berbagai titik strategis guna memastikan kelancaran demonstrasi hingga selesai.
Tagar #IndonesiaGelap menjadi trending topic di media sosial X sepanjang hari aksi. Koordinator BEM SI, Satria Naufal, menyatakan bahwa istilah ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan bangsa akibat berbagai kebijakan yang dinilai merugikan rakyat. "Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakili ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga," ujar Satria.
Sektor pendidikan mengalami pemangkasan anggaran cukup besar. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengalami pengurangan anggaran dari Rp33,5 triliun menjadi Rp25,5 triliun, sementara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengalami pemotongan dari Rp57,6 triliun menjadi Rp35,1 triliun.
Demonstrasi serupa juga dilakukan serentak di berbagai kota, seperti Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Di beberapa daerah, aksi ini diperkirakan akan berlanjut hingga 18 atau 19 Februari.
Aksi 'Indonesia Gelap' mencerminkan meningkatnya keresahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Para mahasiswa berharap agar aksi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah untuk lebih bijak dalam menentukan kebijakan yang berdampak luas terhadap rakyat. Dengan berbagai aksi serupa yang terus berlangsung di berbagai daerah, suara mahasiswa diharapkan bisa menjadi pengingat penting bagi pengambil kebijakan agar tidak mengesampingkan kepentingan masyarakat luas.