M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Jet tempur KF-16 Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan bom di permukiman saat latihan, melukai 29 orang. Insiden akibat kesalahan koordinat ini memicu kecaman Korea Utara, meningkatkan ketegangan regional. Militer Korea Selatan menghentikan latihan dan menyelidiki insiden tersebut.
Intinya… Jet tempur KF-16 Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan bom di permukiman saat latihan, melukai 29 orang. Insiden akibat kesalahan koordinat ini memicu kecaman Korea Utara, meningkatkan ketegangan regional. Militer Korea Selatan menghentikan latihan dan menyelidiki insiden tersebut.
Jet tempur KF-16 Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan bom di area pemukiman saat latihan bersama dengan AS di Pocheon, 6 Maret 2025. Insiden ini melukai 29 orang, termasuk 14 tentara dan 15 warga sipil, dua di antaranya mengalami luka serius.
Menurut Angkatan Udara Korea Selatan, delapan bom MK-82 terjatuh di luar zona latihan akibat kesalahan koordinat pilot. Ledakan menghancurkan dua rumah, sebagian gereja, dan sebuah truk. Wali Kota Pocheon, Baek Young-hyun, menggambarkan lokasi kejadian sebagai sebuah medan perang.
Militer Korea Selatan segera menghentikan semua latihan tembak hingga penyelidikan selesai. Tim investigasi telah dibentuk dan kompensasi bagi korban dijanjikan. Angkatan Udara Korea Selatan meminta maaf atas insiden ini dan belum menutup kemungkinan adanya malfungsi teknis.
Pasukan AS di Korea (USFK) menegaskan tidak ada pesawat AS yang terlibat, dan latihan lainnya tetap berlanjut meski sesi tembak langsung dihentikan.
Sementara itu, Korea Utara mengecam latihan "Freedom Shield" ini sebagai pelanggaran kedaulatan dan memperingatkan AS serta Korea Selatan akan "membayar harga mahal." Tahun lalu, Pyongyang merespons latihan serupa dengan uji coba rudal balistik. Insiden ini berpotensi meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea, terutama dengan ancaman berkelanjutan dari Korea Utara.
