Gencatan Senjata Dilanggar, Israel Bombardir Gaza

News Sky/AP

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Serangan Israel di Gaza menewaskan seorang pekerja PBB dan melukai lainnya, memicu kecaman internasional. Gencatan senjata gagal, dengan lebih dari 400 korban tewas sejak Selasa. Hamas kehilangan salah satu pemimpinnya, sementara warga Israel memprotes kebijakan Netanyahu terkait sandera.
 
Sebuah serangan di Gaza menyebabkan seorang pekerja PBB tewas dan beberapa lainnya terluka setelah kompleks PBB di Deir al-Balah mengalami kerusakan pada Rabu (19/3). PBB menyatakan penyebab insiden ini masih belum jelas, sementara otoritas kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menuduh serangan udara Israel sebagai penyebabnya.
 
Serangan ini terjadi setelah Israel mengumumkan bahwa mereka kembali melancarkan operasi militer di Gaza, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 400 orang tewas akibat gelombang serangan udara Israel sejak Selasa (18/3), termasuk 183 anak-anak.
 
Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan bahwa mereka memperluas operasi daratnya hingga ke koridor Netzarim, yang membelah bagian utara dan selatan Gaza. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menciptakan "zona penyangga" guna membatasi pergerakan Hamas di wilayah tersebut.
 
Mesir, yang bertindak sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata, mengecam serangan terbaru Israel sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap perjanjian yang telah disepakati. Sementara itu, akses bantuan kemanusiaan ke Gaza semakin terbatas akibat blokade Israel, memperburuk kondisi warga sipil di wilayah tersebut.
 
Di tengah meningkatnya serangan, Hamas mengkonfirmasi bahwa beberapa pemimpin utamanya, termasuk Essam a-Da’lees, telah tewas akibat serangan udara Israel pada Selasa (18/3). Selain itu, kelompok Jihad Islam Palestina melaporkan bahwa juru bicara utama sayap militernya, Abu Hamza, juga terbunuh dalam serangan tersebut.
 
Di dalam negeri, ribuan warga Israel turun ke jalan di Yerusalem menentang keputusan Netanyahu untuk melanjutkan serangan di Gaza. Para demonstran menuduh pemerintah lebih mementingkan operasi militer dibandingkan upaya membebaskan sandera yang masih ditahan Hamas.
 
Dengan kegagalan memperpanjang gencatan senjata dan serangan yang terus berlanjut, konflik di Gaza kembali memasuki fase brutal dengan meningkatnya jumlah korban sipil, penghancuran infrastruktur, serta krisis kemanusiaan yang semakin dalam.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...