M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… AS desak revisi TKDN ICT Indonesia. Pemerintah siapkan insentif dan deregulasi. Sementara itu, IOTF perkuat pasar lokal dan gandeng Kingdee China untuk transformasi digital dan pembangunan pusat data sesuai kebijakan kedaulatan data nasional.
Intinya… AS desak revisi TKDN ICT Indonesia. Pemerintah siapkan insentif dan deregulasi. Sementara itu, IOTF perkuat pasar lokal dan gandeng Kingdee China untuk transformasi digital dan pembangunan pusat data sesuai kebijakan kedaulatan data nasional.
Pemerintah Indonesia tengah menjalani negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS), salah satunya terkait revisi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa AS meminta perubahan terhadap kebijakan non-tarif Indonesia, khususnya untuk sektor data center. Menanggapi hal ini, pemerintah berencana mengubah pendekatan TKDN menjadi berbasis insentif dan inovasi, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Perubahan kebijakan TKDN ini akan dibahas dalam Satgas Deregulasi yang segera dibentuk. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan iklim investasi dan memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian dagang internasional, termasuk IEU-CEPA. Kementerian Komunikasi dan Digital juga tengah menyiapkan paket kebijakan relaksasi di sektor digital sebagai bagian dari negosiasi dengan AS, termasuk isu data center, free flow data, dan kabel bawah laut.
Di sisi lain, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek GPS Tracker Fox Logger, memilih untuk memperkuat pasar domestik di tengah ketegangan dagang global. CEO IOTF Alamsyah Cheung menegaskan pentingnya memperkuat transaksi berbasis rupiah dan efisiensi internal.
Sebagai strategi jangka panjang, IOTF menggandeng Kingdee International Software Group dari Tiongkok untuk akselerasi transformasi digital UMKM di Indonesia. Kerja sama ini juga mencakup pembangunan pusat data lokal sebagai bagian dari mendukung kebijakan kedaulatan data nasional. Kolaborasi ini bukan hanya sinergi bisnis, tetapi juga pertukaran pengetahuan antara perspektif global dan lokal.
Langkah strategis IOTF ini dinilai selaras dengan upaya pemerintah menciptakan ekosistem digital nasional yang kuat dan kompetitif.
