Grab dan Goto akan Merger, Efisiensi dan Ancaman Monopoli.

Bloomberg Technoz

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Merger Grab dan GoTo bisa efisien tapi berisiko monopoli, merugikan pengemudi & pasar. Perlu pengawasan ketat dari pemerintah. 
 
Grab berencana untuk merger dengan Goto pada kuartal kedua 2025 melalui proses akuisisi. Kedua perusahaan kini dalam tahap pembicaraan intensif, dan proses akuisisi akan berfokus pada finansial dan menjadi layanan kendaraan terbesar di Asia Tenggara.
 
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan bahwa merger ini bisa menurunkan biaya operasional dan biaya pemasaran. Huda juga menambahkan bahwa efek dari merger ini akan menjadi praktik monopoli dan predatory pricing yang akan membahayakan persaingan usaha.
 
Di sisi lain, pemerintah diminta untuk merespons dengan merancang regulasi baru terutama menyangkut penghasilan pengemudi ojek online. Perwakilan dari pengemudi ojek online mengatakan menilai merger bisa mengganggu keseimbangan dan penghasilan mereka jika tidak diatur dengan jelas.
 
Merger Grab dan GoTo berpotensi menciptakan efisiensi, tetapi risiko monopoli dan dampak negatif terhadap pengemudi serta persaingan pasar tidak boleh diabaikan. Tanpa pengawasan ketat, kolaborasi ini justru dapat merugikan konsumen dan pelaku usaha kecil, mengubah niat baik menjadi dominasi pasar yang tidak sehat.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...