Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Detik.com

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… AstraZeneca akui risiko TTS dari vaksin COVID-19, dengan 51 kasus di Inggris. Indonesia belum laporkan kasus TTS. Namun, meskipun risiko kecil, Komnas KIPI terus pantau efek samping vaksin.
 
AstraZeneca, produsen vaksin COVID-19, mengakui bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan efek samping langka, Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS), yang dapat mengakibatkan pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah. Meskipun telah terjadi puluhan kasus cedera serius dan kematian, para ahli menekankan bahwa risiko TTS sangat kecil, dengan 8,1 kasus per 1 juta dosis untuk dosis pertama dan 2,3 kasus per 1 juta dosis untuk dosis kedua.
 
Di Inggris, 51 kasus telah diajukan ke pengadilan, dengan keluarga korban menuntut ganti rugi hingga £100 juta. Namun, Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan belum ada laporan TTS di Indonesia, dan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena kejadian ini sangat jarang dan bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan ras.
 
AstraZeneca awalnya menentang klaim efek samping, tetapi dalam dokumen hukum yang diserahkan ke pengadilan, mereka mengakui bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan TTS dalam kasus yang sangat jarang. Namun, mereka menekankan bahwa manfaat vaksinasi jauh lebih besar daripada risiko potensialnya.
 
Meskipun belum ada laporan kasus TTS di Indonesia, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terus memantau efek samping vaksin. Hingga saat ini, tidak ada TTS terkait vaksin COVID-19 di Indonesia, dan surveilans terus berlangsung untuk memantau efek samping vaksin.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...