M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Lebih dari 50 orang tewas akibat keracunan arak metanol di Tamil Nadu, India. Insiden ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti masalah serius alkohol murah dan ilegal di India.
Intinya… Lebih dari 50 orang tewas akibat keracunan arak metanol di Tamil Nadu, India. Insiden ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti masalah serius alkohol murah dan ilegal di India.
Pekan lalu, lebih dari 50 orang meninggal akibat keracunan arak lokal yang dicampur metanol di Tamil Nadu, India. Hingga Senin (24/7/2024), sekitar 100 orang masih dirawat intensif. Pejabat tinggi kepolisian distrik Rajat Chaturvedi menyebutkan 56 orang telah meninggal dan 117 lainnya dirawat. Pada Sabtu (22/6), pejabat tinggi pemerintah MS. Prashanth melaporkan 53 korban tewas, dengan angka terbaru dari Press Trust of India.
Keracunan massal ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Para korban mengalami kebutaan, kerusakan hati, dan kematian. Polisi telah menangkap 7 orang terkait insiden ini. Menteri negara bagian Tamil Nadu, MK Stalin, mengonfirmasi minuman berasal dari arak lokal bercampur metanol beracun.
Ratusan warga India setiap tahun meninggal akibat alkohol murah dari pasar gelap. Metanol sering ditambahkan untuk memperkuat efek memabukkan, meskipun sangat berbahaya. Di distrik Kallakurichi, buruh miskin membeli minuman keras seharga 60 rupee atau Rp11 ribu, yang diminum sebelum bekerja. Beberapa korban ambruk di jalan dan meninggal sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Budaya minum alkohol murah ini didorong oleh harga rendah dibandingkan alkohol legal. Kejadian ini menyoroti masalah serius terkait penjualan minuman keras ilegal di India. Tahun lalu, alkohol beracun menewaskan 27 orang di Bihar dan 42 orang di Gujarat pada 2022.