Notifikasi WA untuk Hasil Skrining Penyakit Tidak Menular Hadir

RRI/Pexels

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Kemenkes RI meluncurkan notifikasi WhatsApp melalui aplikasi ASIK untuk hasil skrining penyakit tidak menular. Notifikasi berisi hasil pemeriksaan dan edukasi kesehatan ini akan dimulai serentak sejak 22 Juni 2024.
 
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan inisiatif pengiriman notifikasi WhatsApp kepada pasien dengan hasil skrining penyakit tidak menular (PTM) yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Notifikasi ini ditujukan bagi pasien dengan tekanan darah di atas 130/85 mmHg, gula darah 5.7 HbA1C, dan kadar kolesterol melebihi 100 mg/dL, untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan.
 
Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes RI, Setiaji, S.T, M.Si, menjelaskan bahwa notifikasi ini dikirimkan setelah tenaga kesehatan atau kader memasukkan hasil skrining PTM pasien ke dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). ASIK adalah aplikasi yang digunakan untuk pencatatan deteksi dini atau skrining PTM di layanan primer seperti puskesmas, posyandu, dan posbindu.
 
"Mulai 22 Juni 2024, masyarakat telah menerima notifikasi hasil skrining PTM melalui WhatsApp dari puskesmas," ujar Setiaji. Pengiriman notifikasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia seiring dengan pembaruan aplikasi ASIK ke versi 2.3.3. Hingga 14 Juli 2024, sebanyak 83.987 notifikasi WhatsApp telah dikirimkan kepada pasien.
 
"Saat ini, notifikasi WhatsApp dikirimkan kepada masyarakat yang melakukan skrining kanker serviks, pemeriksaan gula darah, lemak darah, tekanan darah, dan skrining kanker payudara di puskesmas," tambah Setiaji. Selain informasi hasil pemeriksaan, notifikasi juga mencakup edukasi kesehatan yang sesuai dengan hasil skrining.
 
Pemeriksaan kesehatan deteksi dini PTM meliputi pengukuran indeks massa tubuh, tekanan darah, dan tes gula darah. Skrining penting untuk menemukan diabetes lebih dini sehingga risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah melalui edukasi perubahan gaya hidup.
 
Pengiriman notifikasi WhatsApp dilakukan secara otomatis setelah hasil skrining dicatat di ASIK, selama nomor WhatsApp valid dan tercatat di ASIK. Tantangan utama pelaksanaan ini adalah akses internet yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
 
"Kemenkes RI terus berupaya memperluas akses dan meningkatkan kualitas internet hingga ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia," ungkap Setiaji. Pemanfaatan ASIK memungkinkan pencatatan pelayanan kesehatan secara akurat dari mana saja menggunakan ponsel, hingga level posyandu atau posbindu.
 
Kemenkes RI juga menyediakan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader di seluruh Indonesia untuk mendorong pemanfaatan aplikasi ASIK terkait pencatatan hasil skrining PTM. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini dan penanganan PTM di masyarakat, serta mendorong gaya hidup sehat melalui edukasi yang disampaikan langsung kepada pasien.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...