M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah dibuka sejak tanggal 27 Agustus 2024. KPU membuka kesempatan untuk mendaftar sampai 29 Agustus 2024. Saat ini, sudah ada tiga pasang nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Semuanya pun memiliki keunikan masing-masing untuk menarik hati masyarakat.
Intinya… Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah dibuka sejak tanggal 27 Agustus 2024. KPU membuka kesempatan untuk mendaftar sampai 29 Agustus 2024. Saat ini, sudah ada tiga pasang nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Semuanya pun memiliki keunikan masing-masing untuk menarik hati masyarakat.
Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah dibuka sejak 27 Agustus 2024 dan akan berlangsung hingga 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB dengan tetap menerapkan putusan Mahkamah Konstitusi. Sampai saat ini pendaftar calon gubernur dan wakil gubernur berjumlah dua pasang, yaitu pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Adapun calon ketiga, yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardhana berencana akan datang pada 29 Agustus 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai-partai pengusung ketiga pasangan calon (paslon) adalah KIM (Koalisi Indonesia Maju) dengan 13 partai politik untuk RK-Suswono, PDI Perjuangan untuk Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang maju sebagai calon perseorangan.
Syarat untuk mendaftar menjadi paslon yang disampaikan oleh KPU adalah minimal 7,5 persen suara sah partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu untuk mendaftarkan paslon di Pilkada DKI Jakarta 2024. Sementara untuk calon perseorangan adalah memenuhi 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI Jakarta. Pada saat mendaftar, KPU juga membatasi jumlah pendukung masing-masing calon yaitu 200 orang. KPU juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun yang akan mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, baik yang diusung partai politik maupun perseorangan.
Salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Ridwan Kamil-Suswono mengusung semboyan "Jakarta Baru". Ridwan Kamil mengatakan, bahwa tiga pasangan baik untuk masyarakat karena bisa menyeleksi pilihan yang lebih variatif. Di lain sisi, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mengaku bahwa tidak memerlukan tagline dan sudah mengetahui apa yang perlu diperbaiki karena setiap minggu bersepeda di Gelora Bung Karno (GBK). Pramono pun menambahkan bahwa ingin Jakarta yang lebih ramah dan bersahabat untuk masyarakat.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta sudah semakin dekat. Pelaksanaannya adalah pada 27 November 2024 ini. KPU mengimbau agar masyarakat ikut mengawasi jalannya proses yang ada dan juga bebas menyampaikan aspirasinya terkait masalah selama proses ini berlangsung. Tujuannya adalah agar road to Pilkada DKI Jakarta bisa berjalan dengan efektif, transparan, dan tetap mementingkan masyarakat. Berkaitan dengan keramaian Pilkada DKI Jakarta ini, salah satu masalah kesehatan yang jarang dibahas namun krusial adalah kondisi psikologis berupa masalah stres dan kesehatan jiwa.
Masalah berkaitan stres dan kesehatan jiwa umum terjadi, baik karena masalah dalam aktivitas pengurusan berbagai proses untuk Pilkada maupun dalam menghadapi kegagalan. Masalah ini bisa terjadi pada paslon dan juga para pendukungnya. Beberapa gejala yang menunjukkan stres adalah masalah memori, sulit berkonsentrasi, rasa cemas berlebihan, sulit tidur, mood atau suasana hati yang labil, hingga beberapa masalah fisik seperti gatal-gatal pada kulit tanpa sebab, nyeri dada, berdebar, diare, sembelit, hingga adanya hasrat seksual yang menurun. Para paslon dan juga pendukungnya diharapkan tetap tenang menyikapi masalah, istirahat yang cukup, menyikapi persoalan tidak berlebihan, dan lebih memperhatikan pola hidup yang sehat. Segeralah periksakan diri bila mengalami masalah kesehatan selama mengurus berbagai hal terkait Pilkada, perhatian pada diri sendiri pun bentuk kepedulian kepada masyarakat.