M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Mantan Presiden AS Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan di Trump International Golf Club, Florida, pada 15 September 2024. Ryan Routh (58) ditangkap setelah diduga mencoba menembak Trump dengan senapan AK-47 dari semak-semak. Namun, agen Dinas Rahasia segera bertindak sebelum Routh sempat melepaskan tembakan.
Intinya… Mantan Presiden AS Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan di Trump International Golf Club, Florida, pada 15 September 2024. Ryan Routh (58) ditangkap setelah diduga mencoba menembak Trump dengan senapan AK-47 dari semak-semak. Namun, agen Dinas Rahasia segera bertindak sebelum Routh sempat melepaskan tembakan.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan selamat dari upaya pembunuhan yang terjadi pada Minggu, 15 September 2024, di lapangan golf pribadinya, Trump International Golf Club, di West Palm Beach, Florida. Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat, ketika seorang pria bersenjata terlihat oleh agen Dinas Rahasia saat Trump sedang bermain golf.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Ryan Routh (58), ditangkap setelah diduga mencoba menembak Trump menggunakan senapan AK-47. Routh dilaporkan bersembunyi di semak-semak sekitar 300 hingga 500 yard dari posisi Trump. Namun, pandangan tersangka terhadap Trump terhalang, sehingga ia tidak sempat melepaskan tembakan. Agen Secret Service yang bertugas segera bertindak dengan melepaskan tembakan peringatan, memaksa Routh menjatuhkan senjatanya dan melarikan diri. Tersangka kemudian ditangkap di jalan raya I-95 tanpa perlawanan.
Motif pasti dari penyerangan ini belum sepenuhnya terungkap, namun diketahui bahwa Ryan Routh memiliki latar belakang ketertarikan yang kuat terhadap konflik Ukraina. Routh sebelumnya terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan politik terkait perang di Ukraina, meskipun banyak dari upayanya tidak membuahkan hasil. Pada Mei 2022, ia dilaporkan hadir dalam demonstrasi di Kyiv yang menuntut lebih banyak bantuan kemanusiaan. Selain itu, Routh juga pernah menulis sebuah buku yang mengkritik Ukraina dan komunitas internasional terkait penanganan konflik tersebut. Kegagalannya dalam bergabung dengan Legiun Internasional Ukraina dan sejumlah kekecewaan pribadi lainnya diduga mempengaruhi tindakannya, meskipun tidak ada hubungan langsung antara kegiatannya di Ukraina dengan percobaan pembunuhan terhadap Trump.
Direktur Sementara Secret Service, Ronald Rowe, menyatakan bahwa Trump tidak terluka dalam insiden ini. Setelah memastikan keselamatannya, agen keamanan langsung bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk menangkap tersangka. Trump segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Ini merupakan upaya pembunuhan kedua yang menargetkan Trump dalam beberapa bulan terakhir, setelah insiden serupa pada Juli 2024 di Pennsylvania. Meski menghadapi risiko keamanan yang tinggi, Trump dalam pernyataan resminya menegaskan akan tetap melanjutkan kampanye politiknya menjelang pemilihan presiden AS 2024, di mana ia kembali mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Republik.
