M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Pemerintah berencana menaikkan batas gaji penerima FLPP dari Rp 8 juta menjadi Rp 12 juta dan memperpanjang tenor kredit hingga 40 tahun. Langkah ini didukung Menteri PUPR dan menunggu keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berjanji membangun tiga juta rumah per tahun.
Intinya… Pemerintah berencana menaikkan batas gaji penerima FLPP dari Rp 8 juta menjadi Rp 12 juta dan memperpanjang tenor kredit hingga 40 tahun. Langkah ini didukung Menteri PUPR dan menunggu keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berjanji membangun tiga juta rumah per tahun.
Pemerintah tengah menggodok wacana kenaikan batas maksimal gaji penerima Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Rp 8 juta menjadi Rp 12 juta per bulan. Usulan ini disambut positif oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang menganggapnya sebagai langkah yang baik.
Basuki menjelaskan, usulan kenaikan batas gaji ini muncul karena semakin tingginya kebutuhan perumahan di kalangan masyarakat dengan penghasilan di atas Rp 8 juta. "Sudah lama sebetulnya usulan itu, sekarang kan cuma Rp 8 juta, dulu Rp 4-5 juta, naik ke Rp 8 juta, sekarang ke Rp 12 juta. Karena mereka yang berpenghasilan di atas Rp 8 juta juga membutuhkan FLPP," ungkap Basuki di kawasan Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip Kamis (10/10/2024).
Selain kenaikan batas gaji, terdapat pula wacana untuk memperpanjang tenor kredit FLPP dari 20 tahun menjadi 30 hingga 40 tahun. Menurut Basuki, hal ini dapat meringankan beban cicilan masyarakat. Dengan tenor yang lebih panjang, misalnya 40 tahun, cicilan bisa lebih ringan dan membantu masyarakat memiliki rumah.
Wacana ini masih menunggu keputusan final dari pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Rencananya, kebijakan ini akan diselaraskan dengan janji kampanye Prabowo untuk membangun tiga juta rumah per tahun demi memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat.
Saat ini, aturan FLPP membatasi penerima bantuan perumahan pada mereka yang berpenghasilan maksimal Rp 8 juta. Kenaikan batas gaji ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pekerja, terutama generasi milenial yang saat ini berpenghasilan lebih tinggi.
