M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… IHSG turun tipis 0,05% ke level 7.785,2, meski beberapa saham unggulan naik. Pelemahan dipicu oleh aksi jual asing Rp139,36 miliar dan pelemahan rupiah ke Rp15.560 per dolar AS. Analis memprediksi IHSG bergerak di kisaran 7.720–7.850.
Intinya… IHSG turun tipis 0,05% ke level 7.785,2, meski beberapa saham unggulan naik. Pelemahan dipicu oleh aksi jual asing Rp139,36 miliar dan pelemahan rupiah ke Rp15.560 per dolar AS. Analis memprediksi IHSG bergerak di kisaran 7.720–7.850.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini dengan pelemahan tipis sebesar 0,05% atau turun 3,77 poin ke level 7.785,2. Meskipun IHSG dibuka lebih rendah, sejumlah saham unggulan tetap mencatatkan kenaikan signifikan.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sempat bergerak ke level 7.798,19 setelah dibuka pada posisi 7.788,98. Namun, koreksi yang terjadi tidak menghalangi beberapa saham berkapitalisasi besar untuk bergerak positif. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tercatat tumbuh 1,10% menjadi Rp9.175 per lembar, sementara PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 0,79% ke level Rp9.550 per saham. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga ikut melaju, naik 0,33% ke Rp7.650 per saham.
Meski beberapa saham bergerak positif, pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh tren aksi jual dari investor asing yang mencapai Rp139,36 miliar. Kondisi ini sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di level Rp15.560 per dolar AS. Di sisi lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,43% dan 1,42%.
Sementara itu, analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memperkirakan IHSG bergerak melemah terbatas di kisaran 7.720–7.850. Ia menambahkan bahwa meski IHSG ditutup menguat dalam delapan hari berturut-turut, aksi jual investor asing tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar.