Peneliti Australia Diagnosa Depresi Melalui AI

Matthew Moss High School

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Peneliti KTU mengembangkan AI yang mendeteksi depresi dengan akurasi 97,53%, menggabungkan data suara dan aktivitas otak. Teknologi ini menawarkan diagnosis objektif, cepat, dan potensial dilakukan jarak jauh, sambil memastikan transparansi melalui konsep Explainable Artificial Intelligence (XAI).
 
Tim peneliti di Kaunas University of Technology (KTU) telah mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi depresi dengan akurasi hingga 97,53%. Teknologi ini menggabungkan data suara dan aktivitas otak, menghadirkan pendekatan diagnostik yang lebih akurat dan objektif dibandingkan metode tradisional.
 
Pendekatan ini menggunakan data elektroensefalogram (EEG) dan suara pasien. Aktivitas otak direkam saat pasien beristirahat, sedangkan data suara dikumpulkan melalui sesi tanya jawab dan aktivitas berbicara lainnya. Algoritma deep learning kemudian menganalisis data untuk mengidentifikasi tanda-tanda depresi, seperti pola bicara, intonasi, dan energi emosional.
 
Keunggulan pendekatan ini terletak pada akurasi tinggi dan kemampuannya mengurangi risiko penilaian subjektif. Selain itu, diagnosis berbasis AI ini berpotensi dilakukan secara jarak jauh, membuka akses lebih luas bagi pasien. Namun, tantangan utama adalah memastikan algoritma AI dapat memberikan penjelasan transparan terkait hasil diagnosisnya. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan tenaga medis dan pasien terhadap teknologi ini.
 
Konsep Explainable Artificial Intelligence (XAI), yang bertujuan menjelaskan hasil kerja AI, kini menjadi fokus dalam pengembangan teknologi ini. Dengan penyempurnaan lebih lanjut, AI ini diharapkan menjadi alat revolusioner dalam mendiagnosis depresi secara cepat, akurat, dan mudah diakses.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...