Terungkapnya Sindikat Produksi Uang Palsu di UIN Makassar

Jawaban

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Ditemukan mesin cetak serta uang palsu senilai Rp446,7 juta di lingkungan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Sebanyak 15 tersangka diamankan, pihak kampus mengatakan aksi tersebut tak terkait dengan institusi dan hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
 
Polisi mengungkap sindikat produksi uang palsu di lingkungan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dengan menangkap 15 orang tersangka dan menyita mesin cetak serta uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp446,7 juta. 
 
Pihak kepolisian belum mengeluarkan informasi detail terkait kronologi kasus ini. Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak hanya mengatakan bahwa kasus ini terungkap setelah pihaknya menemukan uang palsu senilai Rp500 ribu pada awal Desember di daerah Pallangga, Gowa dan melakukan penyelidikan hingga menemukan barang bukti di kampus tersebut.
 
Polres Gowa telah mengamankan 15 orang tersangka, sembilan sudah dilakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, dan satu dalam perjalanan dari Wajo. Tersangka termasuk kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar.
 
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis mengatakan, aksi tersebut tak terkait dengan institusi dan hanya dilakukan oleh oknum tertentu di lingkungan kampus. Hamdan mengatakan, informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus, karena polisi belum mengeluarkan pernyataan terhadap detail kasus ini dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus.
 
Hingga saat ini, pihak kampus masih menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan. Hamdan juga mengatakan akan koperatif mendukung kinerja polisi agar menuntaskan kasus uang palsu ini hingga ke akar-akarnya. 
 
Menjelang libur panjang, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam menerima uang, karena potensi peredaran uang palsu cenderung meningkat belakangan ini. Yuk, ingat kembali konsep dilihat, diraba, dan diterawang!
 
Dilihat
  • Terdapat benang pengaman
  • Terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu
  • Terdapat tulisan BI yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu

Diraba

  • Cetakan terasa kasar jika diraba
  • Terdapat kode untuk tuna netral berupa garis timbul di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar apabila diraba

Diterawang

  • Akan muncul gambar logo BI yang terlihat secara utuh ketika diterawang ke arah cahaya
  • Terdapat tanda air berupa gambar pahlawan yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya
Itu dia, ingat untuk selalu waspada dalam bertransaksi, ya!

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...