M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Musim hujan yang masih terjadi di Surabaya mengakibatkan banjir di beberapa titik. Kira-kira 4 hari yang lalu, seorang balita yang terseret arus banjir terekam CCTV sebuah rumah di Babatan, Surabaya. Sampai saat ini pencarian masih terus dilakukan.
Intinya… Musim hujan yang masih terjadi di Surabaya mengakibatkan banjir di beberapa titik. Kira-kira 4 hari yang lalu, seorang balita yang terseret arus banjir terekam CCTV sebuah rumah di Babatan, Surabaya. Sampai saat ini pencarian masih terus dilakukan.
Seorang balita 3 tahun hanyut terbawa arus air saat banjir di Surabaya, sekitar 4 hari yang lalu. Hanyutnya balita ini terekam jelas lewat CCTV rumah sekitar tempatnya terjatuh. Berdasarkan rekaman CCTV, balita berinisal MR ini terjatuh ke selokan saat sedang bermain dengan sepupunya yang berusia 9 tahun. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Beberapa hari ini, memang Surabaya diguyur hujan deras terus-menerus. MR yang bermain dengan kakaknya di pinggir selokan tak bisa mengatur keseimbangan tubuhnya dan salah pijakan, karena selokan rata dengan tanah akibat tingginya curah air.
Polisi, petugas BPBD, dan Basarnas sampai hari ini masih mencari tubuh MR yang terbawa arus, mulai dari Perumahan Babatan Wiyung, Surabaya sampai di sekitar sungai Perumahan Royal Residence. Kedua orang tua MR diketahui bekerja di Malaysia dan ia tinggal dengan tantenya di Surabaya. Petugas diketahui akan terus melakukan pencarian hingga sepekan ke depan. Keluarga korban juga terus berusaha mencari dan terus berharap korban ditemukan dalam keadaan hidup.
Kejadian anak tenggelam di musim hujan bukan baru pertama kali ini terjadi. Korban tenggelam sampai saat ini masih banyak yang berusia anak-anak, karena faktor kurangnya pengawasan dari orang tua. Saat tenggelam, air yang masuk ke saluran pernapasan akan menghambat tubuh untuk bernapas dengan baik. Akibatnya, korban tenggelam akan bersusah payah menarik segala sesuatu di sekitarnya agar bisa terangkat ke atas dan menghirup udara. Pada beberapa kasus, mulut pun bisa kemasukan air sehingga korban tak bisa berteriak minta tolong. Kami turut berduka atas kejadian ini, dan berharap agar korban segera ditemukan.