Trump Dilantik, Ini Fact Check Pidato Perdananya!

Getty Images

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Terdapat beberapa klaim keliru di pidato pelantikan Trump, termasuk soal imigran kriminal, inflasi rekor, tarif, dan mandat kendaraan listrik, yang menyoroti perlunya verifikasi fakta yang lebih ketat.
 
Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 di Capitol Rotunda, menandai kembalinya ke dunia politik setelah kasus tindak pidana berat yang menimpanya. Dalam pidato pelantikannya, Trump bersumpah bahwa "zaman keemasan Amerika" akan segera dimulai saat dia menyebutkan prioritasnya — perdagangan, imigrasi, dan keamanan nasional — sambil mengkritik Presiden Joe Biden, yang duduk di dekatnya. Dalam pidato tersebut, berbagai sumber mencatat adanya ketidakakuratan yang muncul dalam beberapa topik yang muncul, berikut detilnya. 
 
Klaim 1: Mengakhiri Praktik ‘Catch and Release’
Trump mengatakan bahwa ia akan mengakhiri praktik "catch and release" melalui perintah eksekutif, menghentikan masuknya imigran ilegal, dan mengirim kembali jutaan "penjahat asing."
Fakta:
Istilah "catch and release" merujuk pada kebijakan di mana imigran yang menunggu sidang imigrasi tidak ditahan. Namun, praktik ini telah berkurang sejak lama. Selain itu, kebijakan ini bukanlah produk satu pemerintahan, melainkan akumulasi dari berbagai kebijakan sejak era George W. Bush.
 
Klaim 2: Mengambil Kembali Terusan Panama
Trump mengklaim bahwa Terusan Panama saat ini dioperasikan oleh China dan menyebut 38.000 orang Amerika tewas dalam pembangunannya. Ia juga menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang diperlakukan tidak adil oleh Panama.
Fakta:
Jumlah korban tewas resmi dari proyek pembangunan Terusan Panama adalah sekitar 5.600 orang, mayoritas dari pekerja Karibia, bukan warga AS. Selain itu, Terusan Panama dikelola oleh otoritas Panama, bukan China. Konsorsium Hong Kong yang memenangkan tender pada 1997 hanya mengoperasikan pelabuhan, sementara perusahaan AS dan Taiwan juga beroperasi di area sekitar terusan.
 
Klaim 3: Inflasi Rekor di Era Biden
Trump menyebut inflasi di AS mencapai rekor tertinggi akibat pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi.
Fakta:
Inflasi memang mencapai puncaknya pada 9,1% di Juni 2022, tetapi masih lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 1980 yang mencapai 14%. Hingga Desember 2024, inflasi telah turun menjadi 2,9%.
 
Klaim 4: AS Menghabiskan Dana Terbesar untuk Kesehatan
Trump menyatakan bahwa AS menghabiskan lebih banyak dana untuk layanan kesehatan dibandingkan negara lain di dunia.
Fakta:
Klaim ini benar. Pengeluaran per kapita AS untuk layanan kesehatan hampir dua kali lipat rata-rata negara maju lainnya. Namun, efisiensi dan hasil layanan kesehatan AS kerap dipertanyakan.
 
Klaim 5: AS Tidak Mampu Menangani Bencana Alam
Trump menuduh pemerintah gagal memberikan layanan dasar saat bencana dengan mengutip kebakaran di California dan banjir di Carolina Utara.
Fakta:
Trump menyebarkan klaim keliru terkait penanganan bencana. Misalnya, selama kebakaran California, ia menyalahkan kurangnya pasokan air, meskipun para ahli menyatakan masalahnya adalah kurangnya generator untuk memompa air.
 
Klaim 6: Imigran Kriminal dan Sakit Mental di AS
Trump menyebut bahwa AS memberikan perlindungan kepada "penjahat berbahaya" dari luar negeri, termasuk dari penjara dan institusi mental.
Fakta:
Tidak ada bukti bahwa negara lain secara sengaja mengirimkan penjahat atau pasien mental ke AS. Penelitian menunjukkan imigran cenderung memiliki tingkat kriminalitas lebih rendah dibandingkan warga AS kelahiran lokal.
 
Klaim 7: Tarif dan Janji ‘External Revenue Service’
Trump menjanjikan pembentukan "External Revenue Service" untuk mengumpulkan tarif besar dari negara asing.
Fakta:
Para ekonom menegaskan bahwa tarif cenderung dibebankan kepada konsumen dalam negeri melalui harga barang yang lebih tinggi. Meski demikian, Trump menggunakan retorika ini untuk negosiasi dengan negara lain.
 
Klaim 8: Mandat Kendaraan Listrik
Trump berjanji mencabut mandat kendaraan listrik yang disebutnya membebani industri otomotif AS.
Fakta:
Tidak ada mandat seperti yang disebutkan. Regulasi yang ada hanyalah batas emisi gas rumah kaca, yang memberikan fleksibilitas kepada produsen otomotif untuk memenuhinya, termasuk dengan memproduksi lebih banyak kendaraan listrik.
 
Beberapa fakta yang tidak tepat ini menekankan sekali lagi pentingnya untuk mengonfirmasi fakta melalui sumber-sumber yang terpercaya, terutama di era digital ini. 

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...