M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… SBY dan Jokowi bergabung sebagai Dewan Penasihat Danantara untuk mengawal badan investasi ini. Sementara itu, peluncuran Danantara bertepatan dengan melemahnya IHSG sebesar 0,82%, dengan saham-saham terkait menunjukkan pergerakan bervariasi di pasar.
Intinya… SBY dan Jokowi bergabung sebagai Dewan Penasihat Danantara untuk mengawal badan investasi ini. Sementara itu, peluncuran Danantara bertepatan dengan melemahnya IHSG sebesar 0,82%, dengan saham-saham terkait menunjukkan pergerakan bervariasi di pasar.
Dua mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), akan mengawal langsung operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keduanya didapuk menjadi Dewan Penasihat untuk memastikan badan investasi tersebut dikawal oleh figur berintegritas dan cinta Indonesia. "Nanti mantan Presiden akan diajak menjadi Dewan Penasihat agar lembaga ini dikawal dan dijaga oleh figur berintegritas dan cinta Indonesia," ujar Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, Senin (24/2/2025).
Dewan Penasihat bertugas memberi masukan dan saran kepada Danantara. Di sisi lain, jajaran eksekutif badan ini dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO), didampingi Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operational Officer (COO).
Sementara itu, Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, ditemani Muliaman Hadad sebagai Wakil. Bahkan, muncul kabar bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, akan bergabung sebagai Dewan Pengawas.
Peluncuran Danantara bertepatan dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada sesi pertama perdagangan Senin (24/2/2025), IHSG ditutup di level 6.747,224, turun 55,777 poin atau 0,82%. Saham yang dikelola Danantara juga bervariasi, dengan BMRI turun 1,48% ke Rp5.000 per unit, TLKM turun 1,51% ke Rp2.610, dan BBNI melemah 1,40% ke Rp4.240. Namun, saham BBRI menguat 0,51% ke Rp3.910, sementara BBTN stabil di Rp935 per unit.
Total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi pertama mencapai 25,623 miliar lembar saham senilai Rp8,122 triliun dengan 725.514 transaksi. Analis mencermati bahwa pelemahan IHSG masih dipengaruhi oleh dinamika pasar pasca peluncuran Danantara.