Gagal Napas dan Kritis, Kondisi Paus Fransiskus Kini Berangsur Pulih

Tribunnews.com

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Sudah sekitar 3 minggu Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit. Sempat mengalami gagal napas dan kondisi yang kritis, Vatikan saat ini mengabari bahwa kondisinya semakin membaik. Namun, sampai sekarang pun belum ada foto atau dokumentasi apapun terkait kondisi terbaru Paus Fransiskus. 
 
Kira-kira sudah lebih dari 3 minggu Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Saat ini, kondisinya diberitakan semakin membaik. Hal ini disampaikan oleh Vatikan, bahwa Paus Fransiskus sebelumnya dirawat sejak 14 Februari akibat pneumonia. Ia juga sempat mengalami kegagalan pernapasan dan mengalami kondisi kritis. Namun, kondisinya saat ini jauh lebih baik. Ia sudah bisa duduk di kursi menggunakan penyangga lengan. 
 
Paus Fransiskus tidak menghadiri perayaan Rabu Abu sebagai penanda diawalinya masa Prapaskah dalam gereja Katolik secara langsung. Namun, ia ikut berpartisipasi dengan pemberkatan dalam kamarnya di rumah sakit. Belum ada foto terkini soal kondisinya di rumah sakit, meskipun Vatikan memberikan kabar tentangnya sebanyak 2 kali dalam satu hari. Selain itu, Vatikan juga memberikan kabar bahwa misa pada akhir pekan tidak bisa dihadiri oleh Paus Fransiskus. Ia akan digantikan oleh kardinal senor, Michael Czerny. Misa ini adalah penanda minggu pertama masa Prapaskah dan bagian dari Yubileum 2025, yang menjadi tahun suci rahmat dan ziarah khusus dalam Gereja Katolik. 
 
Awalnya, Paus Fransiskus didiagnosis infeksi saluran pernapasan berupa bronkhitis. Namun, Vatikan kemudian menginformasikan bahwa kondisi infeksinya meluas dan berkembang menjadi pneumonia. Kesehatannya yang memburuk sempat menimbulkan banyak spekulasi, hingga muncul komentar dari para kritik tentang pengunduran dirinya seperti yang terjadi pada Paus Benediktus XVI. Ia adalah paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun, dengan alasan kesehatan fisik dan mental yang memburuk, dan meninggal di usia 95 tahun pada 31 Desember 2022 silam. 
 
Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin ini juga menerima beberapa komentar karena sudah 12 tahun tak pulang ke kampung halamannya. Ia sebenarnya sempat menyatakan keinginannya pulang ke Argentina. Namun, spekulasi tentang adanya pihak yang mendukung dan menentang dirinya mungkin menjadi salah satu alasannya ia belum mengunjungi Argentina. Selain itu, situasi politik dan krisis ekonomi yang terjadi di Argentina juga yang kemungkinan membuat Paus Fransiskus belum mengunjungi daerah asalnya. Beberapa meyakini bahwa ia tidak ingin dianggap berpihak dan berusaha untuk tetap netral. Namun, banyak warga Argentina berharap ia dapat berkunjung, terlebih karena kondisinya saat ini dan juga usianya yang semakin menua. Lebih daripada itu, mereka berharap ia cepat pulih dan bisa menjalankan kepemimpinannya kembali seperti sedia kala. 

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...