Legenda Musik Indonesia, Titiek Puspa, Tutup Usia

Kompas

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Legenda musik Indonesia, Titiek Puspa, meninggal dunia pada 10 April 2025 pukul 16.25 WIB di RS Medistra akibat pendarahan otak kiri, setelah 14 hari dirawat intensif. Ia sempat pingsan saat syuting pada 26 Maret. Jenazah disemayamkan di Wisma Puspa. Selamat jalan, Eyang Titiek.
 
Dunia hiburan Indonesia berduka. Titiek Puspa, legenda musik dan seni pertunjukan tanah air, meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di RS Medistra, Jakarta Selatan, akibat pendarahan otak kiri. Musisi senior berusia 87 tahun itu tutup usia setelah 14 hari dirawat intensif pasca mengalami pingsan saat syuting acara televisi.
 
Menurut keterangan anak pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, insiden bermula pada 26 Maret 2025 saat Titiek Puspa syuting program TV. Ia pingsan sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung dilarikan ke RS Medistra. Menurut laporan medis, Titiek Puspa mengalami pendarahan otak kiri yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di area otak tersebut. Otak kiri berperan penting dalam fungsi bahasa, berbicara, dan logika, sehingga kerusakan di area ini dapat berakibat fatal.
 
"Sehat sekali, Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musica Berbagi," ujar Petty dalam konferensi pers. Titiek sempat menjalani operasi darurat dan perawatan intensif, namun kondisi kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
 
Titiek Puspa, terlahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Madiun, Jawa Timur, memulai karier di dunia hiburan sejak 1954. Ia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris berbakat dengan ratusan karya, termasuk album legendaris Doa Ibu serta lagu hits seperti Minah Gadis Dusun dan Pantang Mundur.
 
Titiek juga membintangi puluhan film, antara lain Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), dan Kisah Tiga Dara (2016). Selain itu, ia pernah mendirikan perusahaan catering dan aktif dalam kegiatan sosial.
 
Titiek Puspa meninggalkan warisan tak ternilai bagi industri hiburan Indonesia. Karya-karyanya terus dikenang sebagai bagian dari sejarah seni tanah air. Jenazah Titiek Puspa disemayamkan di Wisma Puspa sebelum dimakamkan sesuai protokol keluarga. Pemerintah dan masyarakat diharapkan turut memberikan penghormatan terakhir untuk sang legenda. Selamat jalan, Eyang Titiek Puspa.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...