M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Mulai 1 Mei 2025, harga BBM non-subsidi turun serentak. Pertamina menurunkan harga Pertamax jadi Rp12.400/liter, Pertamax Turbo Rp13.300, dan Green 95 Rp13.150. Shell, BP, dan Vivo juga menyesuaikan harga turun.
Intinya… Mulai 1 Mei 2025, harga BBM non-subsidi turun serentak. Pertamina menurunkan harga Pertamax jadi Rp12.400/liter, Pertamax Turbo Rp13.300, dan Green 95 Rp13.150. Shell, BP, dan Vivo juga menyesuaikan harga turun.
Harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mengalami penurunan serentak mulai 1 Mei 2025. PT Pertamina (Persero), serta operator swasta seperti Shell, BP, dan Vivo, mengumumkan penyesuaian harga baru yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari informasi resmi yang dirilis Pertamina, harga Pertamax (RON 92) di wilayah DKI Jakarta turun menjadi Rp12.400 per liter, dari sebelumnya Rp12.500. Harga Pertamax Turbo juga mengalami koreksi dari Rp13.500 menjadi Rp13.300 per liter. Penurunan juga terjadi pada Pertamax Green 95, yang kini dijual seharga Rp13.150 per liter.
Sementara itu, Shell turut menyesuaikan harga jual BBM mereka. Shell Super kini dijual Rp12.730 per liter, turun dari sebelumnya Rp12.920. Shell V-Power menjadi Rp13.170 per liter, V-Power Diesel turun menjadi Rp13.810, dan V-Power Nitro+ kini Rp13.360.
Operator lain seperti Vivo dan BP juga mengikuti langkah serupa dengan menurunkan harga di berbagai jenis BBM mereka, meski detail spesifik tiap jenis belum dipublikasikan secara menyeluruh dalam rilis terkini.
Penyesuaian harga ini disinyalir sebagai respons terhadap dinamika harga minyak mentah global yang mengalami tren penurunan, serta upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Penurunan harga BBM ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap inflasi dan biaya logistik nasional. Masyarakat diminta tetap bijak dalam menggunakan BBM dan memanfaatkan informasi harga resmi dari masing-masing penyedia layanan.
