Persiapan Konklaf, Kandidat Terkuat, dan Harapan Umat

AP News

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Vatikan saat ini tengah sibuk mempersiapkan konklaf, suatu prosesi pemilihan Paus baru. Pemilihan ini akan dilakukan mulai 7 Mei mendatang. Sejumlah nama Kardinal dari beberapa negara sudah mulai mencuat sebagai kandidat Paus yang baru.
 
Kepergian Paus Fransiskus menyisakan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Kekosongan posisi Paus saat ini menjadi akibat lain dari kepergian Paus Fransiskus. Setelah pemakamannya, saat ini kolegium Kardinal tengah mempersiapkan prosesi konklaf. Konklaf akan dimulai pada Selasa (7/5) di Kapel Sistina, Vatikan. Konklaf sendiri berasal dari bahasa Latin, cum clave yang artinya "dengan kunci". Konklaf adalah perayaan mengunci para Kardinal di suatu tempat agar bisa terpilih Paus yang baru. Konklaf dilaksanakan dengan batas maksimal 120 orang Kardinal. Jabatan Paus akan terisi secara sah saat telah terkumpul dua pertiga suara bagi seorang kandidat. Setelah pemilihan, maka pengumumannya akan dilaksanakan lewat tradisi Habemus Papam ("Kita memiliki Paus") yang akan diucapkan oleh Kardinal Protodiakon di Balkon Santo Paulus. 
 
Vatikan pada tanggal 3 Mei 2025 lalu sempat merilis sebuah video persiapan konklaf. Tampak beberapa pekerja memasang cerobong asap sederhana di atap Kapel Sistina. Selain itu, para Kardinal peserta konklaf sama sekali tak melakukan komunikasi dengan dunia luar. Tujuannya adalah untuk meminimalisir pengaruh terhadap pilihannya. Salah satu dari para Kardinal yang hadir adalah Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo telah berangkat menuju Vatikan untuk mengikuti konklaf. Adapun prediksi masyarakat ialah calon Paus baru akan berasal dari luar Eropa, sama seperti Paus Fransiskus. 
 
Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina dikabarkan merupakan salah satu kandidat yang kuat menjadi Paus berikutnya. Beberapa masyarakat mempertanyakan apakah Kardinal Ignatius Suharyo memiliki peluang untuk naik. Mengomentari hal ini, Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan bahwa itu tidak akan pernah terjadi. Namun, ia tetap memiliki peluang yang sama dengan Kardinal lainnya yang hadir untuk menjadi kandidat Paus selanjutnya. Siapapun pengganti Paus Fransiskus, harapan umat adalah ia bisa keluar membawa terang bagi dunia di tengah krisis harapan. 

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...