IHSG Menguat 0,34%, Didorong Saham BUMN dan Kebijakan BI

Bisnis

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… IHSG naik 0,34% ke level 7.166 pada Kamis (22/5/2025), didorong oleh penguatan saham BUMN dan konglomerat, serta penurunan suku bunga BI menjadi 5,5%. Saham BRPT, BBRI, TLKM, dan ANTM menjadi kontributor utama.
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan 0,34% atau 24,5 poin ke level 7.166 pada penutupan perdagangan Kamis (22/5/2025). Kenaikan ini didukung oleh kinerja positif saham-saham BUMN dan konglomerat, serta sentimen penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps menjadi 5,5%.
 
Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi salah satu penggerak utama dengan melonjak 10,20% ke level Rp1.080 per saham, menyumbang 6,23 poin terhadap IHSG. Kinerja emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini turut didukung oleh penguatan sektor bahan baku yang naik 0,77%. Di sektor perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 0,94% ke Rp4.300 per saham, berkontribusi 6,11 poin, seiring respons positif pasar atas kebijakan BI.
 
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga mencatatkan kenaikan 2,55% menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), memberikan dorongan 5,7 poin bagi IHSG. Sementara itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 1,72% ke Rp2.960 per saham, sejalan dengan penguatan sektor komoditas.
 
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pemotongan suku bunga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi dalam kisaran target 2,5% ±1%. Kebijakan ini diambil setelah BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 4,6%-5,4%. Namun, pasar tetap waspada terhadap tekanan global, terutama kenaikan yield obligasi AS akibat kekhawatiran defisit anggaran pemerintah yang berpotensi memengaruhi stabilitas pasar emerging market, termasuk Indonesia.
 
Secara keseluruhan, mayoritas sektor berada di zona hijau dengan industri memimpin penguatan (+0,81%). Nilai transaksi mencapai Rp13,83 triliun dengan volume perdagangan 21,89 miliar saham, sementara kapitalisasi pasar naik menjadi Rp12.448 triliun. Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menilai penguatan IHSG masih rentan terhadap volatilitas global meskipun didukung sentimen domestik yang positif.
 
Disclaimer: Berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...