ICC Ajukan Permintaan Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu

Detik

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… ICC mengajukan permohonan penangkapan PM Israel Netanyahu dan pemimpin Hamas Sinwar atas dugaan kejahatan kemanusiaan di Gaza. Panel hakim akan memutuskan dalam dua bulan. Netanyahu kecewa dengan AS karena tidak memberikan sanksi terhadap ICC.
 
Kepala Jaksa Penuntut Umum Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim A.A. Khan, mengajukan permohonan untuk penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dan beberapa tokoh senior lainnya dari kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik berkelanjutan di Gaza.
 
ICC memandang bahwa para pemimpin ini bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza. Konflik tersebut dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2024, yang diikuti oleh serangan militer Israel terhadap wilayah Gaza.
 
Karim A.A. Khan mengajukan permohonan untuk penangkapan Netanyahu, Sinwar, dan tokoh-tokoh senior lainnya. Panel tiga hakim ICC akan memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan dan memungkinkan kasus ini berlanjut. Biasanya, hakim membutuhkan waktu dua bulan untuk membuat keputusan semacam ini.
 
Meskipun tidak mungkin para pemimpin Israel dan Hamas yang menjadi target akan menghadapi pengadilan, surat perintah penangkapan ini dapat membatasi perjalanan internasional mereka dan memberikan tekanan diplomatik serta reputasi yang memalukan bagi pemerintah Israel.
 
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga berpotensi menghadapi surat perintah penangkapan. Tekanan terus berlanjut di Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza dan mencapai kesepakatan gencatan senjata serta pembebasan tawanan dengan Hamas.
 
Pemerintah Jerman menyatakan kesiapannya untuk menangkap Netanyahu jika surat perintah penangkapan dari ICC dikeluarkan. Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan kekecewaan berat terhadap Amerika Serikat yang menolak memberikan sanksi terhadap ICC.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Amerika Serikat yang menolak memberikan sanksi kepada ICC atas permintaan Israel. Netanyahu merasa AS tidak mendukung Israel dengan cukup kuat dalam menghadapi ancaman dari ICC​.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...