M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Bencana longsor terjadi di tambang emas ilegal di Bone Bolango, Gorontalo pada Sabtu (6/7) malam, menewaskan delapan orang dan menyebabkan sekitar 20 orang lainnya masih hilang. Longsor disebabkan oleh hujan deras yang membuat tanah menjadi labil.
Intinya… Bencana longsor terjadi di tambang emas ilegal di Bone Bolango, Gorontalo pada Sabtu (6/7) malam, menewaskan delapan orang dan menyebabkan sekitar 20 orang lainnya masih hilang. Longsor disebabkan oleh hujan deras yang membuat tanah menjadi labil.
Bencana longsor terjadi di salah satu tambang emas di Gorontalo pada Sabtu (6/7) sekitar 23.45 Wita, menewaskan delapan orang dan menyebabkan sekitar 20 orang lainnya masih hilang. Insiden ini terjadi di daerah tambang emas ilegal yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango.
Menurut laporan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto di Gorontalo, longsor tersebut diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan tanah menjadi labil dan akhirnya longsor. Para korban yang tewas dan hilang mayoritas adalah para penambang yang sedang bekerja di area tersebut ketika longsor terjadi. Total korban tertimbun longsor diperkirakan 33 orang. Sebanyak 8 orang dinyatakan tewas dan 5 lainnya selamat. Korban lain masih dalam pencarian.
Tim SAR, dan relawan setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Proses pencarian masih berlangsung dan dihadapkan pada tantangan medan yang sulit serta cuaca yang tidak bersahabat. Hingga berita ini diturunkan, delapan jenazah telah berhasil dievakuasi dan upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang hilang.
Pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menjauhi area tambang tersebut dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan. Sementara itu, pihak berwenang terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari longsor ini dan memastikan bahwa semua tambang ilegal di wilayah tersebut dihentikan operasinya demi keselamatan masyarakat.
Masyarakat di sekitar lokasi kejadian diminta untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan melaporkan jika mengetahui adanya korban yang belum ditemukan atau informasi lain yang bisa membantu proses evakuasi.