M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Jepang saat ini mengalami gelombang panas ekstrem dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius di beberapa wilayah. Gelombang panas ini telah menyebabkan enam kematian di Tokyo, terutama di kalangan lansia, dan 2.276 orang dirawat di rumah sakit pada pekan terakhir Juni.
Intinya… Jepang saat ini mengalami gelombang panas ekstrem dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius di beberapa wilayah. Gelombang panas ini telah menyebabkan enam kematian di Tokyo, terutama di kalangan lansia, dan 2.276 orang dirawat di rumah sakit pada pekan terakhir Juni.
Jepang saat ini sedang dilanda cuaca panas ekstrem dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius di beberapa wilayah dari Tokai hingga Kanto. Beberapa wilayah lain juga mencatat suhu yang hampir mencapai 40 derajat Celsius, termasuk Kota Saitama dengan 38,6 derajat Celsius, Kota Shizuoka dengan 37,4 derajat Celsius, Kota Kyoto dengan 36,7 derajat Celsius, Kota Oita dengan 36,6 derajat Celsius, dan Tokyo dengan 36 derajat Celsius.
Gelombang panas ini telah menyebabkan enam orang meninggal dunia di Tokyo, sebagian besar di antaranya adalah warga lanjut usia. Selain itu, Departemen Pemadam Kebakaran dan Bencana Alam Jepang melaporkan bahwa setidaknya 2.276 orang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan panas ekstrem pada pekan terakhir Juni lalu, dengan sebagian besar pasien merupakan lansia berusia 64 tahun ke atas.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan sengatan panas di sebagian besar wilayah negara. Masyarakat diimbau untuk menghindari berolahraga di luar ruangan dan menggunakan pendingin udara (AC) di dalam ruangan. Mereka juga menganjurkan penduduk untuk menggunakan pakaian berventilasi elektrik dan mengikuti ritual yang berhubungan dengan air sebagai solusi kreatif untuk mengatasi panas ekstrem.
Cuaca panas ekstrem telah menjadi masalah serius di Jepang. Badan Statistik Jepang menyebutkan angka kematian akibat gelombang panas di Jepang meningkat dari rata-rata 201 orang antara 1994-1000 menjadi 1.295 orang dari 2018 hingga 2022. Meskipun AC sangat disukai di Jepang, solusi kreatif seperti pakaian berventilasi elektrik dan ritual air juga digunakan untuk mengatasi suhu panas yang melanda negara ini.
Dengan meningkatnya suhu dan dampak kesehatan yang serius, pihak berwenang di Jepang terus berupaya untuk mengatasi dampak dari cuaca panas ekstrem ini. Upaya ini termasuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya sengatan panas, menyediakan fasilitas pendingin, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan selama musim panas.