M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Argentina memenangkan Copa America 2024 dengan mengalahkan Kolombia 1-0 di final yang berlangsung di Hard Rock Stadium pada 14 Juli. Gol tunggal dicetak oleh Lautaro Martínez pada menit ke-112.
Intinya… Argentina memenangkan Copa America 2024 dengan mengalahkan Kolombia 1-0 di final yang berlangsung di Hard Rock Stadium pada 14 Juli. Gol tunggal dicetak oleh Lautaro Martínez pada menit ke-112.
Tim nasional Argentina kembali mencatatkan sejarah dengan back to back meraih gelar Copa America 2024 setelah mengalahkan Kolombia 1-0 dalam pertandingan final yang berlangsung di Hard Rock Stadium pada 14 Juli 2024. Gol tunggal dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Lautaro Martínez pada menit ke-112, mengukuhkan posisi Argentina sebagai juara dengan rekor 16 kali memenangkan Copa America.
Pertandingan final ini tidak lepas dari drama. Pertandingan sempat tertunda selama lebih dari satu jam karena masalah penonton yang menyebabkan kerusuhan di stadion. Namun, setelah dimulai, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Lionel Messi, yang menjadi kapten tim Argentina, terpaksa keluar lapangan pada menit ke-64 akibat cedera yang dialaminya tanpa kontak dengan pemain lain. Cedera ini menyebabkan Messi harus duduk di bangku cadangan dengan tangan menutupi wajahnya, menunjukkan kesakitan yang dialaminya.
Kemenangan Argentina ditentukan oleh gol Lautaro Martínez pada menit ke-112. Gol tersebut tercipta setelah Martínez menerima umpan terobosan sempurna dari Giovani Lo Celso. Dengan kontrol yang baik, Martínez berhasil melepaskan tembakan kaki kanan yang tidak mampu dihentikan oleh kiper Kolombia, Camilo Vargas. Gol ini sekaligus menjadi gol kelima Martínez di turnamen, menjadikannya top skor Argentina di Copa America 2024.
Kemenangan ini menambah deretan prestasi Argentina yang sebelumnya juga memenangkan Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022. Dengan demikian, Argentina berhasil meraih tiga gelar besar berturut-turut, menyamai rekor Spanyol yang memenangkan Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. Selain itu, kemenangan ini menghentikan rekor tak terkalahkan Kolombia yang sudah berlangsung selama 28 pertandingan sejak Februari 2022.
Kemenangan ini disambut dengan suka cita oleh para pendukung Argentina di seluruh dunia. Pelatih Argentina menyatakan kebanggaannya terhadap para pemain yang mampu mempertahankan performa meski kehilangan Messi di tengah pertandingan. Sementara itu, Lautaro Martínez mendapatkan pujian atas kontribusinya yang krusial dalam pertandingan tersebut.
Dengan kemenangan ini, Argentina tidak hanya menegaskan dominasinya di Amerika Selatan, tetapi juga memperlihatkan kekuatan dan kedalaman skuad mereka dalam menghadapi tantangan besar di turnamen internasional.