Bandara Beirut Padat, Warga Berbondong Keluar Akibat Konflik

CNN Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Situasi di Lebanon memanas setelah serangan Israel menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shukr. Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia mengimbau warganya segera meninggalkan Lebanon. Bandara Rafic Hariri di Beirut mengalami lonjakan penumpang, dengan maskapai menambah penerbangan.
 
Situasi di Lebanon semakin memanas setelah serangan militer Israel yang menewaskan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr. Akibatnya, berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.
 
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lebanon mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk bersiap menghadapi situasi darurat yang berkepanjangan. Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut meminta warga negara Indonesia untuk mempertimbangkan evakuasi mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia. Mereka juga mengimbau WNI yang berencana ke Lebanon untuk menunda perjalanan hingga situasi keamanan membaik.
 
Bandara Rafic Hariri di Beirut mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan antrean panjang di area check-in dan pemeriksaan keamanan. Maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang yang mencoba meninggalkan negara tersebut.
 
Ketegangan ini dipicu oleh serangan udara Israel yang menargetkan dan menewaskan Fuad Shukr, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan roket ke Dataran Tinggi Golan. Pemerintah Israel menyatakan bahwa langkah ini adalah respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah.
 
Situasi ini telah membuat kawasan Timur Tengah semakin tidak stabil, dengan negara-negara lain seperti Arab Saudi, Jerman, dan Prancis juga mengeluarkan imbauan serupa kepada warganya. Masyarakat internasional berharap agar ketegangan dapat segera mereda untuk menghindari konflik yang lebih luas.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...