Harga Minyak WTI Turun Pasca-Kenaikan

Tamanmineral

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,1% dan ditutup sedikit di atas $78 per barel setelah lima hari kenaikan beruntun. Penurunan ini disebabkan oleh proyeksi surplus pasokan global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. 
 
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun, menghentikan kenaikan selama lima hari berturut-turut, seiring dengan kekhawatiran akan potensi surplus pasokan minyak mentah yang mengalahkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.
 
Harga WTI turun 2,1% dan ditutup sedikit di atas $78 per barel, dengan para pedagang memanfaatkan jeda dalam perkembangan besar dari wilayah tersebut untuk mengambil keuntungan. Amerika Serikat meyakini bahwa serangan oleh Iran terhadap Israel semakin mungkin terjadi dan bisa terjadi dalam minggu ini.
 
Fokus investor kini beralih ke laporan bulanan dari International Energy Agency (IEA), yang menunjukkan bahwa penurunan inventori global kemungkinan akan mereda pada kuartal terakhir tahun ini, yang dapat menempatkan pasar dalam risiko surplus jika OPEC+ melanjutkan rencananya untuk meningkatkan pasokan. Laporan ini muncul sehari setelah kartel tersebut memangkas perkiraan permintaan minyak untuk tahun ini dan tahun depan.
 
Di sisi lain, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya potensi serangan Iran terhadap Israel, menjadi perhatian utama bagi pasar energi. Namun, analis percaya bahwa ketegangan ini tidak akan cukup untuk mendorong harga minyak naik secara signifikan, kecuali terjadi gangguan langsung terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.
 
Menurut Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di US Bank Wealth Management, pergerakan harga hari ini, yang bertentangan dengan tren kenaikan di pasar yang lebih luas, menunjukkan adanya penurunan beberapa premi risiko karena pembalasan Iran belum terwujud. Namun, jika dibandingkan dengan kenaikan besar minggu lalu, "kita tidak melihat adanya penurunan yang signifikan."
 
Bagi ekonomi global, fluktuasi harga minyak ini dapat berdampak pada inflasi, biaya produksi, dan stabilitas ekonomi, terutama di negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak. Analis dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan lebih lanjut untuk menilai dampak jangka panjang dari perubahan ini terhadap perekonomian global.
 
Perkembangan ini mencerminkan ketidakpastian pasar di tengah ketegangan geopolitik dan potensi perubahan dalam dinamika pasokan minyak global, yang akan terus dipantau oleh para pelaku pasar untuk menentukan arah pergerakan harga minyak ke depan.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...