Pembebasan Pilot Susi Air Sebagai Langkah Menuju Dialog Damai di Papua

CNN Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), berhasil dibebaskan setelah lebih dari satu setengah tahun. Pembebasan ini dilakukan tanpa kekerasan melalui negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia, TPNPB, tokoh masyarakat, dan TNI-Polri.
 
Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) selama lebih dari satu setengah tahun, akhirnya berhasil dibebaskan pada akhir pekan lalu. Pembebasan ini dianggap sebagai "preseden baik" oleh para pengamat dan membuka peluang bagi dilakukannya kembali dialog damai untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung lama di Papua.
 
Proses pembebasan Mehrtens berlangsung tanpa kekerasan, hasil dari negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia dan TPNPB. Tim gabungan TNI-Polri, bersama tokoh gereja, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Papua, turut berperan dalam upaya mediasi ini. Brigjen Polisi Faizal Ramadhani, dari Satgas Damai Cartenz 2024, menyatakan bahwa pendekatan lunak diterapkan untuk menjaga keselamatan semua pihak, termasuk sang pilot.
 
Tokoh masyarakat Papua, Pendeta Benny Giay, mengonfirmasi bahwa negosiasi damai ini berlangsung tanpa baku tembak, menegaskan bahwa pendekatan non-kekerasan masih memungkinkan dalam penyelesaian krisis keamanan di Papua.
 
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyambut baik pembebasan ini sebagai perkembangan signifikan dalam dinamika konflik bersenjata di Papua selama satu dekade terakhir. Ia berharap momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong dialog intensif antara pemerintah dan kelompok pro-kemerdekaan Papua guna mencapai penyelesaian konflik yang berkepanjangan.
 
Keberhasilan negosiasi damai dalam pembebasan Mehrtens memberikan harapan baru bagi upaya penyelesaian konflik di Papua, yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Para pengamat menilai bahwa dengan adanya momen ini, pintu untuk membuka dialog damai semakin terbuka, sehingga kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut bisa segera dihentikan.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments