Prediksi Pembentukan Kabinet Era Prabowo Subianto

CNN Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Presiden terpilih Prabowo Subianto diberi wewenang untuk menambah, memecah, atau menggabungkan kementerian dalam kabinetnya, sesuai dengan RUU APBN 2025 yang disetujui DPR. Diperkirakan, jumlah kementerian akan lebih banyak dari era Jokowi.
 
Presiden terpilih Prabowo Subianto dipastikan memiliki keleluasaan dalam membentuk kabinetnya untuk periode kepemimpinan mendatang. Hal ini sesuai dengan Rancangan Undang-Undang APBN 2025 yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Prabowo diberi wewenang untuk menambah jumlah kementerian, memecah, atau menggabungkan kementerian yang ada.
 
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa sejumlah kementerian di era Presiden Joko Widodo kemungkinan besar akan dipecah atau digabung. Langkah ini diharapkan dapat memberikan fokus yang lebih besar pada pelaksanaan program-program yang tertinggal selama periode pemerintahan sebelumnya. Muzani juga menegaskan bahwa jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran kemungkinan akan meningkat.
 
Dalam penyusunan kabinetnya, Prabowo diprediksi akan memilih menteri berdasarkan profesionalisme dan kemampuan teknis. Namun, pengisian pos menteri dari kalangan partai politik tetap dimungkinkan, mengingat pentingnya dukungan politik dalam melancarkan program pemerintah. Prabowo dikabarkan mendengarkan berbagai masukan terkait penunjukan menteri, dengan tujuan agar kabinetnya mampu mengoptimalkan pelaksanaan program pemerintahan secara efektif.
 
Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, menyatakan bahwa APBN 2025 memungkinkan presiden terpilih untuk menambah jumlah kementerian atau membentuk badan baru, serta memecah atau menggabungkan kementerian yang ada. Dengan demikian, diperkirakan bahwa kabinet Prabowo akan terdiri dari lebih dari 34 kementerian yang saat ini ada di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Beberapa kementerian baru yang diprediksi akan ditambahkan diperkirakan akan fokus pada isu-isu strategis, seperti teknologi digital, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan. Hal ini dinilai penting mengingat tantangan global yang semakin kompleks dan membutuhkan perhatian khusus.
 
Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan akan lebih besar dibandingkan kabinet sebelumnya, dengan penambahan kementerian yang relevan untuk menghadapi berbagai tantangan global. Prabowo berupaya menyeimbangkan antara profesionalisme dan dukungan politik dalam pemilihan para menterinya demi memastikan keberhasilan agenda besar pemerintahan yang akan datang.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments