Rapat Perdana Kabinet, Prabowo Tuntut Menteri Efisien dan Kolaboratif

CNN Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Presiden Prabowo memimpin rapat kabinet pertama, mengarahkan para menteri menyusun roadmap program kerja yang efektif dan birokrasi yang efisien. Ia juga meminta menteri mencopot bawahan yang tidak bekerja sesuai harapan, serta menekankan tujuan nasional untuk melindungi dan memakmurkan rakyat.
 
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (23/10). Dalam rapat yang berlangsung selama 2,5 jam tersebut, Presiden memberikan arahan mendetail kepada para menteri terkait visi dan strategi kabinet untuk periode mendatang.
 
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antar menteri dengan pendekatan “Total Football”, sebuah konsep dari dunia sepak bola yang mengharuskan setiap pemain untuk fleksibel dan saling mendukung. “Segera menyusun tim kerja yang baik, tim yang bisa bekerja dengan baik dan bisa bekerja dengan efisien. Beliau meminta seluruh menteri membangun sebuah super tim yang bisa bekerja seperti tim total football,” ungkap Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden​.
 
Presiden juga mengingatkan para menteri untuk segera menyusun peta jalan (roadmap) program kerja masing-masing kementerian, memastikan semua proyek dan kegiatan memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa. "Pastikan setiap program di kementerian dan lembaga saling bersinergi dan bermanfaat bagi rakyat," tegasnya​.
 
Selain itu, Presiden juga menyoroti kerumitan birokrasi di Indonesia, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat. Prabowo menegaskan bahwa birokrasi harus lebih sederhana dan efisien. "Ada pembicaraan di kalangan masyarakat bahwa birokrasi kita sering mempersulit, bukan mempermudah. Bahkan ada yang mengatakan, kalau bisa dibikin sulit, kenapa harus dibikin mudah," ujarnya​.
 
Prabowo juga memperingatkan para menteri agar tidak segan mencopot bawahan yang tidak bekerja sesuai harapan. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun pejabat yang kebal dalam kabinet ini. "Tidak ada orang yang kebal. Jika ada yang tidak patuh, copot saja, daripada bikin susah kita," jelasnya​.
 
Dalam penutup rapat, Prabowo mengingatkan kembali tentang pentingnya tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yakni untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia dan mencapai kemakmuran rakyat​​.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...