Indonesia Mulai Proses Bergabung dengan BRICS, Apa Manfaatnya?

CNN Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Indonesia memulai proses bergabung dengan BRICS untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Keanggotaan ini diharapkan meningkatkan akses pasar internasional dan posisi global Indonesia, sambil tetap mempertahankan politik luar negeri yang independen
 
Indonesia resmi memulai proses aplikasi untuk bergabung dengan BRICS, organisasi ekonomi beranggotakan negara-negara berkembang besar, setelah KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan bahwa niat Indonesia bergabung ini sejalan dengan komitmen negara dalam kebijakan luar negeri bebas aktif, yang menekankan kemandirian dan keterlibatan dalam forum internasional tanpa memihak blok tertentu​​​.
 
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan bahwa Indonesia melihat BRICS sebagai wadah potensial untuk memperkuat kerjasama pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang ketahanan pangan, energi, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sugiono menegaskan, keanggotaan Indonesia di BRICS akan membantu memperkuat solidaritas di antara negara-negara berkembang (Global South) untuk memperjuangkan reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif dan representatif​.
 
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menyebut Indonesia sebagai “kandidat yang sangat baik” untuk BRICS. Tolchenov menyatakan Indonesia dapat memperoleh manfaat besar di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan, karena jaringan yang luas antar anggota BRICS. Forum ini, yang berawal dari lima negara yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah berkembang dengan masuknya Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia. Keanggotaan ini akan membuka akses lebih luas bagi Indonesia ke pasar dan investasi internasional, memperkuat posisinya dalam ekonomi global​​.
 
Meski telah memulai proses aplikasi, Indonesia belum menjadi anggota penuh dan masih menyandang status sebagai “mitra BRICS.” Proses menuju keanggotaan penuh menuntut persetujuan dari seluruh anggota, serta berbagai tahap yang perlu dilalui. Dalam pernyataannya, Sugiono menyatakan Indonesia akan tetap menjalankan politik luar negeri bebas aktif, bahkan saat menjadi anggota penuh BRICS nantinya, guna memastikan independensi dalam setiap kebijakan internasional​​.
 
Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS diyakini dapat memperkuat posisinya di kancah internasional, sekaligus membantu menciptakan tata ekonomi global yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...