M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Israel menyerang pangkalan militer di Teheran sebagai balasan atas serangan rudal Iran. Ketegangan ini memperburuk konflik lama kedua negara dan memengaruhi stabilitas di Timur Tengah, dengan AS mendukung Israel dan Rusia mendukung Iran.
Intinya… Israel menyerang pangkalan militer di Teheran sebagai balasan atas serangan rudal Iran. Ketegangan ini memperburuk konflik lama kedua negara dan memengaruhi stabilitas di Timur Tengah, dengan AS mendukung Israel dan Rusia mendukung Iran.
Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya Teheran pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Aksi ini terjadi setelah Iran sebelumnya menyerang Israel pada 1 Oktober dengan menembakkan lebih dari 180 rudal. Serangan balasan ini diklaim Israel sebagai respons atas ancaman keamanan dari Iran, yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Hubungan Israel dan Iran terus memburuk sejak revolusi Iran pada 1979. Iran, yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina, kerap berselisih dengan Israel yang menuduh Iran berusaha memperkuat militer dan pengaruhnya di Timur Tengah. Keduanya juga terlibat dalam "perang bayangan" yang telah berlangsung bertahun-tahun, sering kali menyerang aset satu sama lain di negara ketiga seperti Suriah dan Lebanon.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahkan secara terbuka menyebut Israel sebagai "tumor kanker" yang harus dihancurkan. Di sisi lain, Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir meski Iran membantah hal ini dan menyatakan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.
Aksi saling serang antara kedua negara menarik perhatian banyak pihak, termasuk Amerika Serikat yang mendukung Israel, serta Rusia yang menjadi sekutu Iran. Ketegangan ini juga memengaruhi kestabilan kawasan Timur Tengah, terutama negara-negara sekutu Iran seperti Suriah dan kelompok Houthi di Yaman yang didukung senjata Iran.