M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11) melibatkan 21 kendaraan, menyebabkan satu korban tewas, empat luka berat, dan 24 luka ringan. Polisi menduga kecelakaan terjadi karena truk rem blong dan cuaca licin.
Intinya… Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11) melibatkan 21 kendaraan, menyebabkan satu korban tewas, empat luka berat, dan 24 luka ringan. Polisi menduga kecelakaan terjadi karena truk rem blong dan cuaca licin.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di Tol Cipularang KM 92, arah Jakarta, pada Senin (11/11) sore. Insiden ini mengakibatkan satu korban tewas, empat orang luka berat, dan 24 lainnya mengalami luka ringan. Sebagian korban telah dibawa ke RS Abdul Rojak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
Kepolisian Resor Purwakarta bersama dengan pihak Jasa Marga telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Jalur menuju lokasi sementara ditutup untuk memperlancar proses evakuasi. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, mengonfirmasi bahwa seorang sopir truk berinisial R, yang diduga menyebabkan kecelakaan, telah diamankan dan kini dalam perawatan di rumah sakit.
Penyelidikan sementara mengindikasikan bahwa kecelakaan beruntun ini disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong. Truk yang membawa muatan berat tersebut hilang kendali di jalur menurun dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menyatakan, “Diduga truk mengalami rem blong” Selain itu, kondisi jalan yang licin akibat hujan serta posisi persneling truk di gigi empat pada jalur menurun turut diperiksa sebagai faktor pemicu.
Guna memperjelas penyebab pasti kecelakaan, pihak kepolisian menerjunkan tim khusus dari Traffic Accident Analysis (TAA). Tim ini akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menganalisis bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dan dashcam kendaraan yang melintas. Investigasi ini diharapkan dapat memberi gambaran komprehensif tentang penyebab utama kecelakaan yang memakan korban jiwa tersebut.