Anggaran MBG Dipangkas, Layakkah Rp 10 Ribu per Porsi?

CNBC Indonesia

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Pemerintah alokasikan Rp10.000 per porsi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan uji coba di 150 titik mulai Desember 2024. Program ini bertujuan menanggulangi masalah gizi, meski ada tantangan di wilayah dengan biaya hidup tinggi.
 
Pemerintah resmi menetapkan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10.000 per porsi, sebagai bagian dari komitmen menanggulangi masalah gizi di Indonesia. Meski menuai pujian sebagai inisiatif pro-rakyat, keputusan ini juga menghadirkan tantangan besar terkait pemenuhan kebutuhan gizi di berbagai daerah.
 
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, kebijakan ini didasarkan pada hasil uji coba selama hampir satu tahun di Pulau Jawa. "Nanti rata-rata minimumnya atau rata-rata kita ingin memberi per anak dan per ibu hamil itu Rp10.000 per hari kurang lebih. Kita ingin Rp15.000 tapi kondisi anggaran, mungkin Rp10.000 untuk daerah-daerah cukup. Cukup bermutu dan bergizi," ujar Prabowo dalam pernyataannya, Jumat (29/11/2024).
 
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program ini melibatkan alokasi dana hingga Rp71 triliun, dengan 85% untuk bahan baku dan 10,5% untuk biaya operasional. Namun, pelaksanaan di daerah terpencil tetap menjadi perhatian, terutama dengan perbedaan harga bahan pokok.
 
Meski menu Rp 10.000 telah terbukti mencukupi kebutuhan gizi minimal, banyak pihak berharap anggaran ini dapat disesuaikan untuk wilayah dengan biaya hidup tinggi. Program ini direncanakan mulai uji coba di 150 titik pada Desember 2024.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...