M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Apple menawarkan investasi Rp16 triliun untuk memenuhi aturan TKDN iPhone 16, namun dianggap kurang oleh Kemenperin. Disepakati pembangunan pabrik AirTag di Batam. Hasil akhir negosiasi masih ditunggu.
Intinya… Apple menawarkan investasi Rp16 triliun untuk memenuhi aturan TKDN iPhone 16, namun dianggap kurang oleh Kemenperin. Disepakati pembangunan pabrik AirTag di Batam. Hasil akhir negosiasi masih ditunggu.
Negosiasi antara Apple dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia berlangsung intensif, dengan fokus pada masa depan iPhone 16 di pasar lokal. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, pihak Kemenperin menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan kepatuhan Apple terhadap aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menurut laporan, Apple menawarkan investasi sebesar Rp16 triliun untuk mendukung produksi lokal dan memenuhi persyaratan TKDN. Namun, Menteri Perindustrian menilai tawaran tersebut masih kurang memadai. "Pokoknya saya nggak bisa bicara soal angka. Tapi kemarin saya sudah sampaikan bahwa dalam pandangan kami di Kemenperin, US$1 billion (Rp 16 triliun) itu tidak cukup," ujar Menteri Perindustrian dalam pernyataan resmi.
Sementara itu, Menteri Rosan Roeslani juga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting terkait rencana pembangunan pabrik AirTag senilai triliunan rupiah di Batam. “Pada intinya mereka bicara dan berkomitmen untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag” ujarnya di kantor BKPM, Selasa (7/1/2025).
Negosiasi ini menjadi krusial mengingat peraturan TKDN di Indonesia semakin ketat, terutama untuk perangkat teknologi seperti ponsel pintar. Peraturan ini mengharuskan produsen memenuhi persentase tertentu dari komponen lokal untuk mendapatkan izin distribusi di pasar domestik.
Hasil akhir dari negosiasi ini masih belum diumumkan. Namun, baik Apple maupun Kemenperin optimistis dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Pengamat industri menilai langkah Apple untuk meningkatkan investasinya di Indonesia merupakan upaya strategis untuk mempertahankan pangsa pasar mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.