Hampir 1.000 Masjid di Jalur Gaza Rusak Akibat Perang

Detik

PukulEnam Newsletter

Bergabunglah bersama ribuan subscriber lainnya dan nikmati berita terhangat yang up-to-date setiap paginya melalui inbox emailmu, gratis!



M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… Konflik di Jalur Gaza sepanjang 2024 menghancurkan 815 masjid, 19 pemakaman, dan tiga gereja, dengan korban jiwa melebihi 45.800 orang. Seruan internasional untuk perdamaian terus menguat, sementara kebutuhan rekonstruksi dan bantuan mendesak.
 
Konflik yang terus berkecamuk di Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan besar terhadap tempat ibadah umat Muslim. Menurut laporan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, sebanyak 815 masjid hancur total, sementara 151 lainnya mengalami kerusakan sebagian sepanjang tahun 2024​​.
 
Selain itu, 19 pemakaman dan tiga gereja juga terdampak dalam konflik yang dipicu agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023. Kementerian menyebutkan bahwa serangan ini termasuk dalam kategori genosida, dengan korban jiwa yang telah melampaui 45.800 orang, mayoritas adalah wanita dan anak-anak​​.
 
Kerusakan terhadap masjid-masjid ini tidak hanya menghancurkan bangunan fisik, tetapi juga merampas simbol budaya dan spiritual masyarakat Gaza. Beberapa masjid bersejarah, seperti yang berada di Kota Khan Younis, kini hanya menyisakan reruntuhan​.
 
Selain Jalur Gaza, ketegangan juga meningkat di Tepi Barat. Laporan mencatat 256 serangan pemukim Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur sepanjang tahun lalu. Perayaan keagamaan seperti Hanukkah bahkan digunakan untuk memasuki area masjid secara ilegal​​.
 
Di tingkat internasional, Israel menghadapi tuntutan genosida di Pengadilan Keadilan Internasional (ICJ). Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Gaza​.
 
Kerusakan yang masif ini memicu seruan internasional untuk penghentian konflik dan dimulainya kembali dialog damai. Namun, hingga saat ini, situasi di wilayah Palestina yang diduduki masih jauh dari stabil, sementara kebutuhan mendesak untuk rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan terus meningkat.

Ditulis oleh

Bagikan Artikel

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
Email
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Kamu mungkin juga suka...