M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… HSG ditutup turun 0,1% ke 6.788,04 pada Kamis (20/2/2025), terdampak kekhawatiran suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik. Saham BBRI, AADI, dan PTRO ikut tertekan, sementara sektor teknologi mencatat kenaikan.
Intinya… HSG ditutup turun 0,1% ke 6.788,04 pada Kamis (20/2/2025), terdampak kekhawatiran suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik. Saham BBRI, AADI, dan PTRO ikut tertekan, sementara sektor teknologi mencatat kenaikan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2025). Pelemahan indeks terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Berdasarkan data dari Refinitiv, IHSG ditutup di level 6.788,04, mengalami penurunan sebesar 0,1%. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.755 hingga 6.836. Dari total saham yang diperdagangkan, 236 saham mengalami kenaikan, 334 saham turun, dan 309 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 11,88 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 18,51 miliar saham yang tersebar dalam 1,29 juta transaksi
Sejumlah saham unggulan turut mengalami tekanan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 2,74% ke level Rp3.190 per saham. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) juga anjlok 5,26% ke level Rp7.650 per saham. Saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) turun 3,14% menjadi Rp3.700 per saham
Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa pelemahan IHSG selaras dengan sentimen negatif yang melanda bursa regional Asia. Pelaku pasar masih mencermati risalah pertemuan The Fed yang mengindikasikan kemungkinan penahanan suku bunga dalam waktu lebih lama akibat inflasi yang masih tinggi. Keputusan ini dapat berdampak pada kebijakan suku bunga bank sentral global lainnya.
Selain itu, ketidakpastian geopolitik antara Rusia dan Ukraina turut membayangi pasar keuangan global. Kekhawatiran terhadap kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait tarif perdagangan juga menjadi perhatian utama investor
Di tengah pelemahan IHSG, saham-saham di sektor teknologi justru mencatatkan kinerja positif. Investor terlihat mulai mengalihkan dananya ke sektor ini sebagai bentuk diversifikasi portofolio. Beberapa saham teknologi bahkan mengalami kenaikan signifikan, meskipun secara keseluruhan pasar masih berada dalam tekanan jual
Para analis menyarankan investor untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi di tengah volatilitas pasar yang tinggi. Fokus utama masih tertuju pada perkembangan kebijakan moneter The Fed dan dinamika geopolitik global yang dapat memengaruhi pergerakan pasar dalam beberapa waktu ke depan.