M.K.S.A (Mager Kepanjangan, Singkat Aja)
Intinya… IHSG turun 2,14% akibat ketidakpastian global dan ekonomi domestik. Saham PTRO, WIFI, dan BMRI melemah, sektor perbankan dan infrastruktur paling terdampak.
Intinya… IHSG turun 2,14% akibat ketidakpastian global dan ekonomi domestik. Saham PTRO, WIFI, dan BMRI melemah, sektor perbankan dan infrastruktur paling terdampak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan hebat pada perdagangan hari ini, ditutup anjlok 2,14% ke level yang lebih rendah. Pelemahan ini terjadi di tengah derasnya sentimen negatif yang membayangi pasar keuangan global dan domestik.
Berdasarkan data perdagangan, beberapa saham unggulan mengalami pelemahan signifikan. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terjerembab ke zona merah. Sentimen negatif yang berkelanjutan semakin menekan pergerakan indeks, membuat para investor cenderung mengambil sikap wait and see.
Menurut analis pasar modal, kejatuhan IHSG ini dipicu oleh kombinasi faktor eksternal dan internal. Dari sisi global, ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat serta gejolak geopolitik di beberapa kawasan menambah tekanan terhadap pasar modal Indonesia. Sementara itu, dari dalam negeri, masih adanya kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi serta aliran dana asing yang keluar dari pasar saham turut memperburuk keadaan.
Di tengah tekanan ini, sektor perbankan dan infrastruktur menjadi yang paling terdampak. Saham-saham di sektor ini mengalami koreksi tajam akibat aksi jual yang masif. Meski demikian, beberapa sektor seperti konsumer dan energi masih menunjukkan ketahanan dengan tekanan yang lebih terbatas.
Meskipun IHSG hari ini mengalami tekanan, pelaku pasar masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari kebijakan pemerintah dan kondisi global. Sentimen negatif yang masih membayangi pasar saham global, terutama terkait kebijakan perdagangan AS, diprediksi akan terus memengaruhi pergerakan IHSG dalam jangka pendek.